BENGKULU, KORANRB.ID – Akhir bulan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan mencairkan Rp 14 miliar untuk 6.000 Aparatur Sipil Negara (ASN). Uang itu untuk membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) November dan Desember 2023 yang lalu.
Uang itu akan ditransfer langsung ke masing-masing rekening para ASN, sesuai dengan porsi jabatan dan golongannya.
Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, M.Si melalui Asisten I Setda Kota Bengkulu, Dr. Eko Agusrianto, M.Si menyebutkan saat ini Pemkot masih melakukan persiapan untuk mencairkan TPP tersebut akhir Januari 2024 mendatang.
“Insya Allah diakhir Januari 2024, kita upayakan TPP bisa ditransfer ke masing-masing rekening ASN sesuai dengan porsinya,” sebut Eko.
BACA JUGA:Awas! Ancaman Pohon Tumbang di Liku 9
Eko menjelaskan, saat ini proses pemberkasan sedang dilakukan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ini dilakukan untuk mengikuti prosedur adminitrasi untuk pencairan TPP setiap ASN.
“Karena semua ada prosedurnya, jadi sedang dilengkapi berkas-berksanya oleh setiap OPD, dan harapannya bisa dicairkan,” terang Eko.
Eko berharap, ASN yang menerima TPP tersebut dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk peningkatan kinerja ASN itu sendiri.
Eko juga menambahkan, agar ASN dapat menggunakan TPP secara bijaksana dan tidak terkesan menghamburkan uang untuk hanya kesenangan sementara.
“Harus bijaksana penggunaanya, dan kita harap untuk penungkatan kinerja mereka, mungkin bisa menabung, lalu membayar keperluan sehari-hari, tetapi yang kita harapkan bijaksana dalam pengunaanya,” pesan Eko.
Sementara Itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, Yudi susanda, S.STP, M.Si melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bengkulu, Gitagama Raniputera, SE, MM menyebutkan saat ini pencairan TPP November dan desember 2024 tersebut sedang dalam proses pemberkasan.
BACA JUGA:Pemprov Siapkan Usulan, CASN 2024 Prioritas Tendik dan Teknis
“Pembayaran untuk TPP periode November dan Desember tahun 2023, itu kita anggarkan Rp14 miliar,” sebut Gitagama.
Meskipun pada hakikatnya TPP bukan sesuatu yang mutlak karena melihat situasi keuangan daerah dan kondisi situasi yang meliputi, Pemkot Bengkulu tetap berkomitmen untuk memastikan TPP dibayarkan sebagai apresiasi atas kerja ASN.
“Salah satu bentuk apresiasi Pemkot terhadap ASN yang bekerja dengan maksimal melakukan pelayanan publik dan membangun Kota Bengkulu menjadi lebih baik,” terang Gita.