ABIDJAN, KORANRB.ID – Mohamed Salah tampaknya harus lebih bersabar lagi untuk memenangkan gelar bagi timnas Mesir. Peluang untuk juara Piala Afrika kali ini menipis lantaran Mesir kembali bermain seri 2-2 kontra Ghana pada matchday kedua grup B kemarin (19/1) dini hari.
Hasil itu duplikasi ketika menghadapi Mozambik pada matchday pembuka (15/1). Jika Mozambik mengalahkan Cape Verde tadi malam, Mesir harus mengalahkan Cape Verde pada matchday terakhir (23/1).
Selain itu, mereka mesti berharap laga lainnya antara Mozambik versus Ghana berakhir seri. ”Tidak ada tim yang juara tanpa melalui masa-masa sulit. Ini (gagal menang di dua matchday, Red) bukan karena Salah. Melainkan hasil yang kurang memuaskan," papar pelatih Mesir Rui Vitoria kepada ESPN.
BACA JUGA: Real Kandas dalam 16 Besar Copa del Rey
Salah tetap menjadi perhatian utama. Padahal, bintang Liverpool FC itu baru mengemas satu gol dan satu umpan gol. Sayangnya, itu terjadi pada matchday pertama. Saat melawan Ghana kemarin, Salah nihil kontribusi gol. Yang makin membuat Vitoria pusing, kaptennya itu cedera beberapa saat sebelum turun minum.
Mostafa Fathi menggantikan Salah yang sangat mungkin menderita cedera hamstring. Bahkan, laga kontra Ghana tersebut bisa menjadi yang terakhir bagi Salah. Sebab, jika memang cedera hamstring, dibutuhkan waktu pemulihan minimal dua pekan.
Jika Mesir lolos ke fase knockout, pemain 31 tahun itu diprediksi baru pulih ketika memasuki perempat final. Tetapi, itu berlaku jika cedera hamstring Salah tidak parah.
Sebab, jika minimal butuh tiga pekan saja untuk pulih, kans Salah main lagi nyaris tertutup karena waktunya berbarengan dengan laga final (12/2).
BACA JUGA:Dianggap Membuka Potensi Pelanggaran Pemilu, Pemerhati Pemilu Soroti PP No.53/2023
Bagi Salah, cederanya kali ini bak deja vu Piala Dunia 2018. Kala itu dia tidak mampu tampil maksimal lantaran baru pulih dari cedera bahu yang didapatkannya pada final Liga Champions melawan Real Madrid sebulan sebelumnya. Meski mencetak dua gol, Salah gagal membawa Mesir lolos dari fase grup pada partisipasi perdananya di Piala Dunia tersebut.
The Reds (julukan Liverpool) juga cemas dengan kondisi Salah. Sebab, sebelum Piala Afrika kali ini bergulir, tactician Jurgen Klopp sempat ”mendoakan" agar timnas yang diperkuat para pemainnya tersingkir di fase grup. Sehingga para pemainnya bisa kembali ke Liverpool dengan kondisi sehat.
Salah musim ini telah mencetak 18 gol dan 9 umpan gol dari 27 laga bersama Liverpool. ”Tidak ada dalam sejarah Mesir memiliki pemain dengan koleksi gelar (di level klub, Red) selengkap Salah. Dia adalah legenda," ujar expert sepak bola Mesir Marwan Ahmed kepada KingFut.(io/c9/ady)