“Lakukan kalau sudah didorong pemerintah daerah. Jangan takut untuk ambil kebijakan yang muaranya untuk warga,” ujar Herman.
BACA JUGA:Diprediksi Melawan Kotak Kosong, 6 Modal Dimiliki Bupati Kopli dalam Pilbup Lebong
Terpisah, Kepala Satpol PP-Damkar BS Erwin Muchsin mengungkapkan, sarana alat Damkar di BS saat ini sangat terbatas.
Terlebih lagi pos Damkar sangat jauh untuk beberapa Kecamatan di Ulu Manna, Air Nipis, Kedurang dan Pino Raya.
Ketika ada kejadian kebakaran, sebut Erwin, permasalahan yang kerap dikeluhkan warga adalah petugas terlambat tiba di lokasi.
Padahal, ia mengungkapkan, petugas telah berkerja secara maksimal dan sesuai prosedur.
“Inovasi tahun 2024 ini sangat perlu, desa punya alat Damkar. Jadi saat kejadian Desa-desa terdekat dapat saling membantu sebelum perugas Damkar tiba,” ujar Erwin.(tek)