KORANRB.ID – Limbah pasar yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan penyakit. Seperti limbah yang akan dihasilkan dengan beroperasinya Pasar Jangkar Mas, Pulau Baai.
Jika tidak dikelola, maka limbah pasar ini bisa menimbulkan penyakit untuk warga sekitar.
Sehingga warga meminta ke Pemkot Bengkulu untuk membangun siring dari Pasar Jangkar Mas untuk dialirkan ke sungai terdekat dari pasar.
Hal ini diminta warga agar limbah pasar tersebut dikelola dengan baik, supaya tidak menimbulkan penyakit.
Menyikapi permintaan masyarakat ke Pemkot Bengkulu itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu sudah menganggarkan Rp100 juta.
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Temui Kemenkumham, Ini Poin-poin Dibahas Soal TPS Lapas
BACA JUGA:Target PAD Parkir Turun Rp17,5 Miliar, Ini Alasannya!
Uang Rp100 juta itu untuk memperbaiki siring pembuangan untuk Pasar Jangkar Mas Pulau Baai. Ini dilakukan untuk menghindari pencemaran lingkungan akibat limbah yang akan dihasilkan dengan beroperasinya pasar secara penuh.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Tomaiwan menyebutkan, saat ini siring sebagai tempat aliran limbah pasar jika tidak diperbaiki maka akan menyebabkan penyakit.
“Kita upayakan tender pada Maret 2024 ini, karena kita menunggu hingga Pemilu selesai, dan kita anggarkan Rp100 Juta,” sebut Tomaiwan.
Rencananya, siring tersebut akan dilakukan perbaikan dan menambahkan penutup siring.
BACA JUGA:Waiting List Haji Sudah Tembus 23 Tahun
BACA JUGA:OJK Perkuat Ekosistem Industri Modal Ventura
Metode ini dilakukan untuk mengurangi bau yang ditimbulkan oleh limbah pasar lalu untuk memastikan keamanan dari siring tersebut.
“Karena ini wilayah banyak anak-anak, jadi kita akan merancang siring ini agar tidak bau dan tidak membahayakan anak-anak,” ungkap Tomaiwan.