KORANRB.ID - Meskipun belum bisa memastikan kapan akan kembali membuka kesempatan untuk rekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL) untuk tenaga pendidik (guru), namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong memastikan hanya akan menerima lulusan Strata 1 (S1) sebagai THL guru.
Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie, SH mengatakan untuk sekarang belum diketahui pasti kapan perekrutan dilakukan termasuk jumlah THL yang akan direkrut.
Tapi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, THL guru 2024 ini akan berkurang dari sebelumnya.
Pengurangan itu karena ada tambahan tenaga guru dari hasil rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:Sambut Pesta Demokrasi, Ikatan Pemuda Cendikia Ipuh Gelar Diskusi Publik
"Untuk pengurangan kita pastikan ada, kan 2 tahun terakhir kita dapat tambahan tenaga guru dari rekruitmen PPPK. Hanya saja jumlah pastinya kita belum mengetahui dan akan melihat dulu anggaran yang tersedia. Anggaran yang tersedia itulah nantinya akan disesuaikan dengan jumlah THL yang akan kita rekrut," kata Rezza.
Di 2024 ini, Dinas Dikbud Kabupaten Rejang Leblnh akan mengutamakan THL lulusan S1, baik itu THL guru TK/PAUD, SD maupun SMP.
Tapi masih ada pengecualian untuk THL yang berada di pedesaan, karena biasanya THL yang mengajar di desa merupakan masyarakat setempat dan sulit untuk mencari yang lulusan pendidikan S1.
"Kalau untuk di perkotaan ini kita wajibkan S1, sementara THL yang berada di pedesaan ada pengecualian. Karena biasanya THL sekolah di desa itu masyarakat setempat itulah," sampai Rezza.
BACA JUGA:Siap-siap, TPG dan Tamsil 2023 Rp11,3 Miliar Akan Dibayarkan
Untuk diketahui, 2021 lalu jumlah THL maupun TKS di Kabupaten Rejang Lebong mencapai angka kisaran 600 orang yang menghabiskan anggaran Rp15 M dalam setahun.
Hampir separuh THL maupun TKS tersebut adalah tenaga pengajar.
Untuk tahun 2024 ini, lantaran adanya pemangkasan jumlah THL, sehingga Dinas Dikbud Rejang Lebong juga akan menyesuaikan jumlah THL dengan anggaran yang tersedia.
"Intinya THL masih kita perlukan, pemangkasan akan dilakukan dan disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia," ucap Rezza.(**)