BENGKULU, KORANRB.ID - Salah satu upaya yang dilakukan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu untuk mendukung perkembangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu, melalui 2 program. Yakni Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) dan Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI).
Sepanjang tahun 2023, telah dilaksanakan pendampingan peningkatan kapasitas yang dilakukan secara end-to-end yang didukung dengan digitalisasi untuk mendorong peningkatan produksi, pengelolaan keuangan, dan perluasan akses pasar.
BACA JUGA:KUR Tanpa Jaminan Belum Berlaku? Baca Permenko No 2/2023
Dalam pelaksanaan program-program tersebut, Bl Bengkulu menggandeng coach dari Integrated Mindset Unique Talent and Spiritual (IMUTS).
"Ini merupakan salah satu upaya yang kita lakukan. Kita terus melakukan pengembangan bagi UMKM di Provinsi Bengkulu,’’ ujar jelas Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Darjana.
Tidak hanya dari sisi hulunya saja, pengembangan UMKM yang dilakukan BI juga meliputi hilirnya.
Dengan begitu, menurut Darjana dari sisi hulu terdapat program pembibitan unggul, pertanian organik, perbaikan pola tanam atau metode budidaya dan penerapan teknologi tepat guna.
Sedangkan pada bagian hilir, terdapat materi terkait penanganan pasca panen, pengembangan produk pangan olahan, serta kemitraan dengan industri, pasar modern dan e- commerce.
BACA JUGA:Jaga Aset Daerah, 57 Sertifikat Tanah Aset Pemkab Kaur Diterbitkan
"Program WUBI tersebut juga sejalan dengan program nasional Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dalam rangka mendorong optimalisasi penggunaan Produk Dalam Negeri," katanya.
Sementara peningkatan kapasitas dan kapabilitas WUBI tersebut, dijelaskan Darjana bertujuan untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Melalui program WUBI dan PUBI tersebut, diharapkan para peserta dapat meningkatakan kapasitas dan kapabilitas untuk menyukseskan program UMKM Naik Kelas.
"Kita juga berharap ini menjadi program percontohan bagi petani dan pelaku UMKM yang tersebar di Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Selain itu, para peserta diharapkan dapat menyebarluaskan ilmu dan manfaat yang didapatkan dari program ini kepada kelompok usaha yang dimiliki.
Begitu juga ke pelaku usaha yang ada di daerah, sehingga dapat memberikan manfaat dan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Provinsi Bengkulu.