KORANRB.ID - Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang senilai Rp 10,8 miliar telah berangsur ditempati sejak awal pekan.
Sejumlah perlengkapan hingga jajaran staf juga telah berkantor di Perpusda. Meski demikian, Perpusda Kepahiang belum membuka layanan baca untuk masyarakat umum.
Hal ini lantaran, masih banyak persiapan untuk dipenuhi sebelum membuka layanan baca untuk masyarakat umum.
BACA JUGA:Akhirnya, Perda RTRW Kepahiang Siap Dijalankan Hingga Tahun 2043
BACA JUGA:Keluarga Korban Minta Hakim Hukum Setimpal Paman Lecehkan Keponakan
Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang Muktar Yatib, SPd didampingi Kabid Layanan Sadikin, S.Pd, Jumat 26 Januari 2024 menyampaikan, sejumlah buku-buku lama yang sebelumnya ada di kantor lama sudah dipindahkan.
"Personel kita kan terbatas, jadi butuh waktu untuk menyusun buku-buku sebelum layanan dibuka.
Lagipula, untuk standar buku di Perpusda ini tak bisa asal-asalan menyusunnya," terang Sadikin.
Pihaknya menargetkan layanan baca mulai dibuka pekan depan.
BACA JUGA:Lanjutan Pembangunan TMP Kepahiang Jalan di Tempat
BACA JUGA:Tempati Perpusda Megah Rp10,8 M, Tapi Tanpa Kursi
Terkait tak adanya kursi yang masuk dalam pengadaan gedung baru, pihaknya untuk sementara waktu akan memanfaatkan kursi-kursi lama yang ada.
"Ya, jangan sampai nantinya staf kita dan masyarakat yang datang malah lesehan. Kan tidak lucu," tambah Sadikin.
Nantinya, pada lantai 1 gedung Perpusda merupakan layanan baca untuk anak dan disabilitas yang dilengkapi taman bermain.
Pada lantai 2 untuk ruang baca umum, referensi, koleksi dan deposit.