KORANRB.ID – Utang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama 2 bulan, untuk 6.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bengkulu segera cair.
Pemkot terutang TPP tahun 2023, yakni TPP November dan Desember, yang hingga saat ini belum juga dibayar. TPP ASN Pemkot yang belum dibayar tersebut mencapai Rp 14 miliar.
Terkait utang TPPP 6.000 ASN Pemkoat Bengkulu ini yang akan segera cair, Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Arif Gunadi melalui Asisten I Setda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto menjelaskan, saat ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu sedang memproses pencairan TPP yang terutang tersebut.
BACA JUGA:Kerja Keras! Target PAD Rp201 Miliar, Ini 2 Sektor Primadona
Pembayaran utang TPP 2 Bulan tahun 2023, itu saat ini masih dalam proses pelengkapan dokumen administrasi setiap ASN yang menerima TPP.
Pencairan utang TPP 6.000 ASN Pemkot Bengkulu ini membutuhkan waktu yang lumayan panjang. Lantaran saat ini pembayaran TPP menggunakan sistem baru.
Sistem ini menuntut waktu yang agak lama untuk pemenuhan berkas yang diminta sebagai syarat pencairan utang TPP 6.000 ASN Pemkot Bengkulu ini.
“Jadi untuk pencairan sudah tidak ada masalah lagi, tinggal mengikuti proses adminitrasi keuangan di BPKAD, jadi kita harapkan Januari ini sudah cair,” terang Eko.
BACA JUGA:Maju Jalur Independen Pilkada Kepahiang, Ini Syarat yang harus Dipenuhi
Eko menjelaskan, komitmen Pemkot untuk membayar TPP kepada ASN Pemkot Bengkulu karena menjadi hak mereka semua. Ia berharap dalam waktu dekat ada kejelasan.
“Pada prinsipnya, Pamkot tetap berkomitmen membayar, dan kita tunggu saja,” sebut Eko.
Saat ini, ASN di Kota Bengkulu mencapai setidaknya 6.000 ASN.
“Sekitar 6.000 ASN, dan harap bersabar hingga TPP cair,” ucap Eko.
Eko juga mengimbau agar ASN menggunakan TPP yang akan segera dibayar di akhir Januari ini untuk kebutuhan yang benar-benar penting. Penggunaan TPP tersebut juga harus sebijak mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Mutasi Sejumlah Perwira, Mulai dari Iptu Hingga AKBP