Selain itu, pada kesempatan ini, dilakukan juga penyerahan anggaran DAK BOKB fisik 2024 ini yang hanya didapatkan Kota Bengkulu, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:30 Pelamar Rebut 15 Kursi Pendamping Haji Daerah, Ini Tahapan Tesnya
BACA JUGA: SMPIT Baitul Izzah Resmikan Gedung Baru, Diberi Nama Gedung Drs. Adjis Ahmad
Untuk non fisik, semua Kabupaten/Kota mendapatkannya dengan anggaran berbeda-beda.
"Ini menjadi pemicu semangat kita, semoga di 2024 ini program Bangga Kencana berjalan baik dan Kota Bengkulu menjadi zero stunting," terangnya.
Seperti diketahui, Program Bangga Kencana merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana,
Yang menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN. Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Program Bangga Kencana ini berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
BACA JUGA: SMPIT Baitul Izzah Resmikan Gedung Baru, Diberi Nama Gedung Drs. Adjis Ahmad
BACA JUGA:BPDLH Datang ke Bengkulu, Agendanya Bahas Insentif Karbon
Salah satu fokus dari program Bangga Kencana, yaitu penurunan stunting yang juga menjadi program strategis nasional yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI).
Untuk Kota Bengkulu, Pemkot melalui DP3AP2KB bersama berbagai stakeholder menyiapkan lima program prioritas
Seperti melakukan pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) hingga memperkuat pentahelix dimana semua unsur terkait bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk menekan angka stunting.
The implementation of the Bangga Kencana program and the absorption of integrated Special Allocation Funds (DAK) in 2023 were evaluated.
The Bangga Kencana program evaluation activity was held at the Research and Development building of the Bengkulu National Population and Family Planning Agency (BKKBN), Wednesday 31 January 2024.