Bahkan saat ini sanggar-sanggar kebudayaan terutama sanggar yang dibina langsung oleh pemerintah atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Saat ini seluruh kegiatan kedaerahan memang selalu mengangkat budaya lokal daerah masing-masing.
Salah satu yang pasti ditampilkan adalah kebudayaan tari-tarian khas daerah.
Di Bengkulu hampir seluruh kegiatan tarian daerah menggunakan serunai sebagai salah satu alat musik pengiringnya.
Bahkan dalam kegiatan kebudayaan Suku rejang seperti kegiatan mecak atau menunjukan tampilan dua orang pria yang seperti bertarung dengan silat Rejang.
Terompet atau seruling serunai menjadi alat musik pengiring yang menjadi paduan bagi penampil memperagakan jurus-jurusnya.
Masih dari Adat Suku Rejang, tarian penyambutan tamu adat yang merupakan tarian adat suku rejang dengan menyerahkan sekapur sirih bagi tamu juga menggunakan serunai sebagai musik inti pengiring.
BACA JUGA:Acuan Pencalonan Bupati Hasil Pileg 2024, KPU: 33 TPS Tanpa Sinyal
di Bengkulu Utara saat ini para siswa atau anak-anak yang ikut dalam kegiatan sanggar seni pemerintah mendapatkan pelatihan membunyikan serunai.
Ini dalam rangka menjaga budaya yang dilakukan pemerintah Bengkulu Utara untuk menimbulkan kecintaan pada alat musik lokal budaya daerah.
Maklum saat ini alat musik tekno sudah dengan cepat masuk ke pasar Indonesia dan bisa dengan mudah diterima oleh generasi muda di Indonesia.