"Ini harus menjadi tanggung jawab mitra BPJS karena kami telah memberikan apa yang menjadi kewajiban kami dalam paket termasuk obat didalamnya," terang Ibnu.
Ibnu menambahkan, apabila masyarakat mengalami keluh kesah terhadap layanan JKN, segera melapor kepada tim BPJS Kesehatan yang ada di fasilitas layanan kesehatan untuk di berikan solusinya.
Sementara Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengungkapkan banyak pencerahan dalam kunjungan BPJS Kesehatan.
Hal ini menambah komitmen Kabupaten Bengkulu Selatan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Ini menambah semangat kami yang selama ini konsentrasi luar biasa," kata Gusnan.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini ada lima fasilitas kesehatan yang berkerjasama dengan BPJS Kesehatan.
BACA JUGA:Perketat PPDB 2024, Gubernur Rohidin Berikan 4 Arahan kepada Forum Kepala Sekolah
Salah satunya Rumah Sakit Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna.
Dalam perjalanannya, rumah sakit daerah ini sudah menjalankan tugas dan fungsi untuk melayani masyarakat Bengkulu Selatan yang sakit melalui BPJS Kesehatan.
Direktur RSUD HD Manna, dr. Debi Utomo memastikan, setiap layanan kesehatan di rumah sakit tidak membedakan antara masyarakat JKN dan non JKN.
Sedangkan layanan obat dan sebagainya yang berkaitan dengan mitra BPJS sebut dr Debi tidak ada masalah dan masyarakat terlayani dengan baik. "Mitra JKN tidak kami bedakan. Tetap kami layani hingga maksimal," ucap Debi.
Kepada tim BPJS Kesehatan RI yang berkunjung langsung ke RSUD HD Manna, dr Debi mengucapkan terima kasih dan akan melakukan pembenahan terhadap masukkan yang disampaikan Dewan Pengawas.
BACA JUGA:Unihaz Kukuhkan Yulfiperius Sebagai Guru Besar Pertama Yayasan di Bengkulu
"Kami introspeksi diri apa yang kurang dam masih belum maksimal dilengkapi," tambah Debi.
Bagi masyarakat Bengkulu Selatan yang mengalami BPJS Kesehatan yang sudah tidak aktif secara online, dapat mengikuti langkah berikut.
Pertama kunjungi kantor cabang BPJS Kesehatan, atau dapat melalui aplikasi mobile JKN.