Namun saat kondisi serangan yang dilakukan Is**el makin meninggi, ia dihubungi tim kedutaan Indonesia, memintanya pulang ke tanah air.
Dia sempat menolak, lebih memilih untuk bertahan membantu masyarakat Palestina yang mengalami penjajaran Is**el hingga pengoboman yang makin sering terjadi.
Namun desakan pemerintah Indonesia dan keluarganya di tanah air, akhirnya Husein Gaza mau dievakuasi meninggalkan Gaza bersama anak dan istrinya.
Selanjutnya ia melanjutkan perjuangan, melakukan berbagai kegiatan menggelorakan kepedulian atas Palestina, di Indonesia.
BACA JUGA:Meski Tahun 2023 Tak Tercapai, Target Retribusi Sampah 2024 Ditetapkan DLH Tetap Rp2,5 Miliar
Acara ini juga diisi dengan festival nasyid dan beberapa tampilan lainnya sebagai bentuk dukungan masyarakat BU pada warga Palestina.
Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Nasyiatul Aisyiyah (NA) Muhammadiyah Bengkulu Utara.
Hadir dalamn kegiatan ini, baik kelompok masyarakat maupun perorangan serta kelompok-kelompok pengajian dan keagamaan yang ada di Bengkulu Utara.
Tak hanya di Arga Makmur, kergiatan serupa juga pagi harinya dilakukan di Kecamatan Ketahun untuk kembali menumbuhkan semangat perjuangan masyarakat untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Menyelamatkan rakyat Palestina dari genosida Is**el serta anjaman kelaparan.