"Insya Allah pertemuannya pada saat, penandatanganan NPHD dan kelengkapan lain pada saat kami melakukan verifikasi di lapangan," terangnya.
Penyaluran tahap awal tersebut akan segera dilakukan, setelah dilakukan launching oleh gubernur.
Direncanakan launching aplikasi tersebut, akan dilakukan di Lantai 7 Bank Bengkulu. Menyesuaikan dengan agenda yang akan dilakukan gubernur.
"Launchingnya, insya Allah ini kami sudah minta agenda dari gubernur dan sudah dua kali beragendakan. Rencananya dilaksanakan di lantai 7 Bank Bengkulu. Dipastikan di Februari ini dilakukan launching tersebut," jelas Syarif.
BACA JUGA:Raih 3 Kinerja Terbaik, Bupati Mian Siap Raih Opini WTP ke 7
Pada momen Ramadan 1445 Hijriah atau 2023 Masehi nanti akan dilakukan penyaluran dana hibah keagamaan kepada beberapa masjid di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Syarif juga menuturkan di tahun 2024 ini, proyeksi anggaran dana hibah keagamaan untuk bantuan rumah ibadah turun drastis.
Bahkan tidak mencapai setengah dari anggaran yang dialokasikan tahun 2023 lalu, atau hanya sekitar Rp7 miliar saja.
Di tahun 2023 lalu, hibah rumah ibadah mencapai angka Rp26 miliar. Dan dari total pagu anggaran tersebut telah terealisasikan mencapai 98,4 persen. Artinya hanya 1,6 persen saja yang tidak terserap.
BACA JUGA:Usulan PPPK Kemenag Bengkulu 800 Orang, Prioritaskan 2 Kriteria Ini
"Tahun lalu ada Rp26 miliar yang diamanahkan dalam Daftar Pelaksana Anggaran (DPA) kita. Dari evaluasi yang dilakukan, alhamdulillah terealisasi mencapai angka 98,4 persen. Kurang lebih ada 1,6 persen yang tidak terserap," ujar Syarifuddin.
Berkurang drastisnya anggaran dana hibah keagaan tersebut bukan tanpa sebab.
Hal tersebut lantaran anggaran yang dialokasikan dalam APBD tahun ini lebih difokuskan untuk hibah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang mencapai angka ratusan miliar.
BACA JUGA:Baru 10 OPD Tayangkan SIRUP, Ini Penegasan Sekda Rejang Lebong
"Tahun ini karena banyak anggaran kita yang terpakai untuk Pemilu, sehingga hibah kita turun, mungkin tidak sampai setengahnya," imbu Syarifuddin.
Dalam hal pemanfaatan dana hibah keagamaan, ditambahkan Syarifuddin, pada tahun lalu banyak digunakan untuk renovasi rumah ibadah.