Pelatih asal Maroko tersebut, hanya perlu mengkhawatirkan dukungan pemain ke 12 Qatar.
Apalagi kalau bukan, dukungan penuh penonton tuan rumah yang sudah dipastikan akan mendominasi tribun stadion.
Bagaimana dengan Qatar? Sejarah juga ingin diciptakan negeri kaya tersebut.
Juara di edisi kali ini artinya, Qatar mampu back to back.
BACA JUGA:Ini 13 Cara Menghemat Pemakaian Listrik Rumah Tangga, Satu Diantaranya Sering Diabaikan
Jika berhasil, Qatar menjadi negara asia kelima yang berhasil melakukannya.
Dengan sokongan dana melimpah ruah, sepakbola Qatar terbukti maju pesat.
Mampu tampil sebagai juara asia edisi terakhir, adalah salah satu pembuktiannya. Qatar diprediksi akan tampil dominan, guna memaksimalkan peluang menjadi juara.
BACA JUGA:Ini 13 Cara Menghemat Pemakaian Listrik Rumah Tangga, Satu Diantaranya Sering Diabaikan
Tetap dengan skema permainan 4-4-2, Akram Afif akan tetap menjadi motor serangan dan tumpuan penyerangan.
Apalagi Afif juga sedang mengincar gelar pribadi sebagai top skorer Piala Asia 2023.
Hingga babak semifinal, Afif sudah mengemas 5 gol dan hanya berselisih 1 gol dengan pemuncak top skor sementara dari Irak, Aymen Hussein.
Duel sengit saat menghadapi Iran di semifinal, jadi gambaran bagaimana permainan Qatar.
BACA JUGA:Lika-liku Perayaan Imlek di Indonesia, Sempat Dilarang di Masa Orde Baru
Iran dikirim pulang dengan skor tipis 2-3. Dalam laga, gol Iran dilesakkan Sarda Azmoun menit ke 4 dan Alireza Jahanbakhsh menit ke 51 penalti.
Sedangkan Qatar, gol kemenangan diciptakan dari kaki Jassem Gaber Abdulsallam menit ke 17, Akram Afif menit ke 43, Almoez Ali menit ke 82.