BENGKULU, KORANRB.ID - Angpao merupakan tradisi dalam perayaan Imlek yang memiliki sejarah yang kaya.
Konon, tradisi memberikan angpao berasal dari cerita legenda di Tiongkok kuno tentang Nian.
Seekor monster yang menakutkan yang dipercaya muncul setiap tahun untuk memangsa penduduk desa.
Orang-orang kemudian menemukan bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras dan kilatan api.
Dari sinilah tradisi memberikan amplop merah berisi uang (angpao) kepada anak-anak dan orang yang belum menikah bermula, sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan.
BACA JUGA:Lika-liku Perayaan Imlek di Indonesia, Sempat Dilarang di Masa Orde Baru
BACA JUGA:Sejarah Tahun Baru Imlek, Berawal dari Hewan Pemangsa Manusia
Ketentuan pemberian angpao bisa bervariasi tergantung pada budaya dan tradisi keluarga, berikut 4 pemberian angpao:
1. Angpao biasanya diberikan kepada anak-anak atau orang yang belum menikah sebagai tanda keberuntungan dan berkat.
2. Angpao biasanya berisi uang tunai, yang jumlahnya bisa bervariasi tergantung pada kebijakan keluarga atau orang yang memberikan.
3. Angpao biasanya diberikan dalam amplop merah yang dikirimkan dengan hati-hati, karena warna merah dipercaya membawa keberuntungan.
Orang yang memberikan angpao biasanya memberikan ucapan selamat dan harapan baik kepada penerima.
4. Angpao sering diberikan selama perayaan Imlek atau acara khusus lainnya, seperti pernikahan atau kelahiran.
BACA JUGA:Menjelang Imlek, Harga Emas Naik, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Santap Kelezatan Makan Malam Imlek di Hotel Santika Bengkulu