Malam Tahun Baru Imlek berasal dari dinasti Shang yaitu pada tahun 1600 – 1046 Sebelum Masehi (SM), ketika orang Tionghoa mengadakan suatu upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur setiap akhir tahun.
BACA JUGA:Fakta Unik Keberadaan Suku Gaib di Indonesia,Punya Harta Melimpah dan Bikin Merinding
BACA JUGA:Menilik Keberadaan Suku Muyu di Papua, Mempunyai kekuatan Supranatural
Kemudian setelah itu, Dinasti Zhou pada tahun 1046 – 256 Sebelum Masehi (SM), muncul ungkapan “Nian (Tahun)” dan praktik budaya tertentu menjadi populer di kalangan Tiongkok seperti mengirimkan dewa pintu dan membakar bambu.
Adapaun Tanggal pertama Malam Tahun Baru Imlek tercatat pada periode Negara-Negara Berperang, yaitu pada 475 – 221 Sebelum Masehi (SM).
BACA JUGA:Keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Salah Satunya Adalah Suku Paloh, Ada yang Bisa Terbang
BACA JUGA:Penghuni Tanah Papua dan Tradisi Uniknya Suku Dani, Suku yang Suka Berperang
Dikutip dari berbagai sumber,pada masa Dinasti Jin sekitar pada 266 – 420 Sebelum Masehi (SM), masyarakat mulai melakukan tradisi “Shousui” pada Malam Tahun Baru.
Dimana hal tersebut dicatat oleh artikel Fengtu Ji dari jenderal Jin Barat, Zhou Ch, "Di akhir tahun, orang-orang saling memberi hadiah dan mendoakan, menyebutnya Kuisui.
BACA JUGA:Peduli Palestina, Ajak Warga Salat Gaib di Seluruh Masjid
BACA JUGA:Suku Amungme Papua yang Terasing dari Tanahnya Sendiri, Begini Penjelasannya
Dimana orang mengundang orang lain dengan minuman dan makanan, menelepon itu Biesui, pada malam tahun baru, orang-orang begadang semalaman hingga matahari terbit, menyebutnya Shousui.
Dimana artikel tersebut menggunakan kata "Chuxi" untuk menunjukkan Malam Tahun Baru, dan nama tersebut masih digunakan sampai saat ini.
BACA JUGA:Ngeri! Ini Mitos Makhluk Mengerikan Penunggu Sungai di Kabupaten Kaur
BACA JUGA:Sejarah dan Tradisi Suku Asmat, Punya Seni Mengukir yang Handal