Sambil Bawa Kayu dan Bambu, Warga Bubarkan Aksi Balap Liar Sekelompok Remaja

Minggu 11 Feb 2024 - 21:22 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

Alhasil merasa sudah sering terganggu kenyamanannya, sejumlah warga Simpang Suban Air Panas pun pada 11 Februari 2024 sepakat untuk mengambil tindakan sendiri.

Hal itu guna memberikan efek jera bagi para remaja yang menganggu ketertiban umum tersebut. 

Dimana saat para remaja tengah asyik kebut-kebutan dan trek-trekan di jalan lintas tersebut, belasan warga dengan menggunakan kayu dan bambu langsung datang mencegat mereka.

Melihat warga yang marah, puluhan remaja yang kerap balapan liar dan nongkrong di sekitar wilayah tersebut pun kabur tunggang langgang. 

Beberapa diantaranya yang mencoba kabur menerobos warga, tak bisa mengelak sabetan bambu dan kayu mengenai tubuh dan motornya. 

Aksi warga ini tentu menarik perhatian pengguna jalan lainnya. Bahkan beberapa pengguna jalan lainnya pun diantaranya ada yang ikut menghalau para pembalap liar yang meresahkan tersebut.

BACA JUGA:Makna Tahun Naga Kayu dan Asal-usul Tahun Baru Imlek, Kamu Sudah Tahu?

“Mereka ini sudah sangat meresahkan, kebut-kebutan dengan knalpot berisik, ini jelas mengganggu warga sekitar. Kami terpaksa mengambil tindakan seperti ini karena sepertinya mereka ini tidak ada kapok-kapoknya, walaupun sudah sering polisi melakukan patroli di sekitar sini. Namun saat polisi sudah pergi, mereka kembali lagi meresahkan," tambah Sofian (42), juga warga Simpang Suban Air Panas.

Sementara Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kapolsek Curup Iptu. Ibnu Sina Alfarabi, S.Sos mengungkapkan aparat kepolisian terus secara rutin melakukan patroli di seluruh wilayah hukum Polsek Curup.

Salah satunya adalah guna mengantisipasi kerap terjadinya aksi balap liar di wilayah tersebut.

Ia justru mengapresiasi aksi masyarakat yang ikut membantu aparat dalam membubarkan aktivitas balapan liar yang kerap mengganggu ketertiban masyarakat di wilayah Polsek Curup. 

Ia berharap aksi yang dilakukan sejumlah warga Simpang Suban Air Panas ini bisa memberikan efek jera bagi para pelaku balapan liar yang kerap meresahkan ini.

“Sebelumnya para remaja ini belapan liar di terminal Simpang Nangka, dan di sana kami bubarkan karena mengganggu aktivitas warga. Setelah itu puluhan remaja tersebut pindah ke bawah yakni ke Kelurahan Talang Ulu,” jelas Ibnu.

Ibnu menambahkan, dalam menciptakan keamanan dan ketertiban umum, pihaknya membutuhkan peran aktif dari masyarakat. 

Ia juga berharap aksi warga Simpang Suban Air Panas dalam membubarkan massa balapan liar tersebut bisa diikuti oleh warga lainnya.

Sehingga tercipta lingkungan masyarakat yang aman dan nyaman serta jauh dari aktivitas balapan liar.

Kategori :