Dia mengungkapkan saat ini bahkan ada ribuan stok alat kontrasepsi digudang siap untuk dibagikan ke masyarakat Kaur secara gratis melalui penyuluh Keluarga Berencana (KB).
Yang mana parah penyuluh KB akan meminta melakukan pengajuan fasilitas kesehatan termasuk juga dengan alat kontrasepsi.
"Total ada ribuan stok yang kita simpan di gudang, Mulai dari kondom, Pill KB, implan, jarum suntik, antibiotik dan masih banyak lagi alat-alat lainnya," sebutnya.
Melalui pembagian alat kontrasepsi secara gratis ini, diharapkan program KB untuk masyarakat Kaur lebih mudah tercapai.
BACA JUGA:Pasca Periksa DLH, Polisi Pastikan Uji Ulang Limbah PT AIP, Begini Penjelasannya
Kemudian desa berkualitas juga akan lebih mudah diwujudkan.
Untuk diketahui, saat ini seluruh desa di Kaur sudah menjadi desa KB dengan program dua anak lebih baik.
"Kalau dulu ada yang namanya desa KB, saat ini target kita adalah desa berkualitas.
Salah satu caranya dengan memberikan fasilitas kesehatan secara gratis," tukasnya.
BACA JUGA:Modifikator Otomotif Lokal Bawa Inovasi dan Budaya, Ramaikan OAM di Jepang
Terpisah Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan Kesejahteraan Keluarga Deki Sepramadi, S.Sos.
Menambahkan, selain dengan menyediakan bantuan alat kontrasepsi.
Mereka dalam upaya mewujudkan desa berkualitas, dangan dua anak lebih baik terus gencar memberikan sosialisasi dengan masyarakat.
Hal ini, dilakukan sebagai upaya memberikan pemaham terhadap masyarakat.
BACA JUGA:1.387 Sekolah Belum Finalisasi PDSS, Puluhan Ribu Siswa Terancam Tidak Mendaftar SNBP
Tentang bagaimana cara mewujudkan keluarga yang berkualitas, selain pemahaman terkait itu pihaknya juga komitmen dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kaur.