Di situ, ada tampilan live musik dari Pemuda Akustik Semarang, yang membawakan lagu-lagu lawas.
Siti Atikoh pun menghampiri dan me-request lagu “Ku Tak Bisa” Slank. Lalu, Atikoh dan Ganjar berduet lagu Spirit Carries On milik Dream Theater.
Dengan iringan musik akustik elektrik, Ganjar berbagi syair dengan Atikoh. Asyiknya, saat Ganjar kebagian bernyanyi, Atikoh memegangkan microphone-nya.
Suasana semakin terlihat romantis ketika Ganjar me-request lagu Metallica berjudul Nothing Else Matters.
“Metallica, lagu Metallica bisa ya mas?” tanya Ganjar ke personil Pemuda Akustik.
“Bisa, Pak. Nothing Else Matters,” jawab gitarisnya. Petikan gitar nada klasik pun menjadi intro romantik di lagu tersebut.
Ganjar dan Atikoh kemudian berduet larut di antara syair dan irama.
Sekitar pukul 13.00, Ganjar datang ke Taman Budaya Raden Saleh, Kota Semarang.
Tiba di tempat tersebut, Ganjar disambut masyarakat yang sudah berkumpul di salah satu kafe.
Mereka akan menonton penampilan grup musik Slank.
Sebelum menyaksikan penampilan Slank, Ganjar diminta memberikan sambutan. Namun, dia hanya berkata singkat.
"Teman-teman tenang ya, kan hari tenang. Biar tenang kita dengarin Slank. Ini anak-anak yang suka lagu metal. Gitu aja, nanti kalau banyak ngomong, malah nggak tenang," ucapnya.
Ganjar dan masyarakat yang datang pun menyaksikan penampilan Slank. Seperti Para Koruptor menjadi lagu pembuka.
Ganjar dan ikut bernyanyi bersama para penonton. "Seperti para kotuptor," teriak mereka.
Lagu berikutnya H.A.M Burger, dan lagu Ku Tak Bisa.
Ganjar diminta maju ke depan untuk bernyanyi, tapi dia menolak.