BENGKULU, KORANRB.ID – Para pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Pasar Tradisional Panorama kembali membuka lapaknya di badan jalan.
Para PKL ini tersebar kembali di Jalan Belimbing, Jalan Kedondong hingga Jalan Semangka Raya.
Aktivitas PKL berjualan di badan jalan kembali marak lantaran alasan keuntungan. Pasalnya, PKL lebih mudah bertemu pembeli ketika berjualan di badan jalan.
Salah satu PKL Irana (34) pedagang ayam mengungkapkan banyak faktor yang membuat mereka (PKL, red) berjualan di pinggir jalan.
Salah satunya memudahkan pembeli untuk berbelanja, berbeda dengan di kios di dalam pasar.
BACA JUGA:Pedagang di Pantai Panjang Hanya Boleh Berjualan di 7 Segmen, Ini Pembagian Lokasinya
BACA JUGA:Lalu Lintas Penerbangan Bengkulu Naik 7,92 Persen, Ini Rencana Pembangunan di Bandara Fatmawati
“Ya memang berjualan di pinggir jalan dan di kios berbeda pendaptannya,” kata Irana, saat diwawancarai RB, Kamis 15 Februari 2024.
Bukan hanya pedagang ayam yang mengatakan alasan tersebut.
Pedagang sayuran Iin (40) juga menyampaikan bahwa, jika para pedagang berjualan di dalam pasar atau kios lapak, maka harus menyewa.
Uang sewa untuk kios lapak menurut II terlalu mahal, sehingga tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat.
“Kalau berjualan di pinggir jalan, cuma bayar kebersihan saja,” kata Iin.
BACA JUGA:Audiensi GPPNS Soal Usulan Kuota PPPK 2024, Minta Akomodir 1.500 Guru, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Pelunasan Bipih Bengkulu Lampaui Target, Ini Jumlah yang Melakukan Pelunasan
Sementara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu menanggapi aktivitas PKL yang berjualan di badan jalan, akan menindak lanjuti hal tersebut.