Setiap TPS ada 7 anggota KPPS.
Setelah pelantikan, pihaknya juga akan melakukan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap 6.896 anggota KPPS agar dapat menjalankan tugasnya sesuai aturan dan rambu-rambu dari KPU, agar pelaksana pemilu berjalan sukses.
"Peranan KPPS sangat penting untuk keberlangsungan proses pemilu, oleh karena itu kami berharap pada proses bimtek nanti semua KPPS dapat mengikuti dengan baik," ujar Anggi.
Anggi juga mengungkapkan, seluruh anggota KPPS di Kota Bengkulu telah terdaftar di BPJS kesehatan.
BACA JUGA:Tenggat Kontrak hingga 14 Maret, Penyaluran DAK Fisik Masih Nihil, Simak Penjelasannya
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah menyetujui dengan mengakomodasi jaminan kesehatan para anggota KPPS.
KPU sedang berkoordinasi dan menyerahkan data yang diperlukan dengan BPJS kesehatan.
Hal tersebut dilakukan, sebab, pada Pemilu 2019 banyak anggota KPPS yang sakit hingga meninggal dunia.
Karena beberapa faktor seperti penyakit bawaan hingga faktor usia saat menjalankan tugasnya.
BACA JUGA:Musim Hujan Februari, Ini 3 Kabupaten Waspada Bencana
“Mereka terdaftar di BPJS, itu didapati atas dukungan Pemkot Bengkulu, diperuntukan apabila ada yang kelehan dan jatuh sakit,” ucap Anggi.
Hal tersebut juga ditanggapi, Komisioner KPU Kota Bengkulu, Bambang Meiliansyah sekaligus apresiasi yang tinggi kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Bengkulu.
Atas kinerja luar biasa mereka dalam menjalankan tugasnya pada saat pencoblosan hingga penghitungan suara.
"Kami mengapresiasi segenap panitia pemilu yang terlibat, terlebih bagi KPPS yang sudah berjibaku dengan segenap tenaga untuk memastikan proses pencoblosan hingga penghitungan berjalan dengan lancar, mereka bahkan kerja lembur hingga dinihari," kata Bambang.
BACA JUGA:Proyek SPAM Kobema Dimulai, Masyarakat di Pekan Sabtu Diminta Bongkar Bangunan, Begini Penjelasannya
Bambang menjelaskan bahwa kinerja KPPS Kota Bengkulu layak diacungi jempol.