Ini lantaran sepanjang 2023 lalu petani hanya melakukan satu kali musim tanam dan sejak 2023 lalu.
Dampak elino menyebabkan petani tidak atau menunda musim tanam sehingga petani tidak membutuhkan pupuk subsidi.
“Kita akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk penambahan kuota pupuk subsidi,” pungkas Juwita.
Sekadar mengetahui, saat ini di Bengkulu Utara tercatat sebanyak 5.648 petani yang tercatat di kelompok tani dan berhak menerima pupuk subsidi.
5.648 petani penggarap lahan tersebut menggarap 1.050 Hektare lahan persawahan yang pemupukannya mengandalkan dari pupuk subsidi.
Kategori :