KAUR, KORANRB.ID - Banyak yang belum mengetahui, Provinsi Bengkulu memiliki salah satu gunung vulkanik yang masih aktif di Kabupaten Kaur.
Gunung ini terletak ke arah Tenggara Provinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan tepatnya di kawasan hutan lindung Halmahera.
Jika ingin mengunjungi gunung ini, para pendaki bisa melalui desa Manau Sembilan Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur.
Gunung Patah sendiri juga memiliki jalur pendakian yang cukup sulit, karena akses untuk menuju gunung ini memang susah dan cendrung harus memabukkannya lagi jika ingin pergi kesana.
BACA JUGA:Hibah Gedung Gunung Bungkuk Belum Kunjung Disetujui DPRD
Hal ini, dikarenakan para pendaki yang memang jarang mengunjungi gunung Patah karena memang tidak begitu populer di kalangan para pendaki.
Gunung Patah sendiri terletak di kawasan hutan lindung Halmahera, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Selain jalurnya yang masih sangat ekstrim, masih banyak harus membuka jalan.
Jarak tempuh untuk bisa sampai ke puncak gunung Patah, juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
BACA JUGA:Dari Korban Letusan Gunung Agung Bali, Jadi Pusat Budaya Ogoh-ogoh di Provinsi Bengkulu
Salah satu pendaki yang sudah sangat terkenal di yakni Fiersa Bersari bersama timnya sudah dua kali melakukan ekspedisi ke puncak gunung Patah.
Untuk sampai ke puncak, tim paling tidak membutuhkan waktu sampai dengan 7 hari 7 malam.
Jalur gunung Patah sendiri sebenarnya tidaklah tinggi, hanya saja jarak tempuhnya yang sangat jauh menjadikan gunung ini sangat sulit untuk didaki.
Apalagi dengan para pendaki yang masih pemula, belum memiliki banyak pengetahuan tentang mendaki gunung.
BACA JUGA:Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Meninggal Dunia, Polda Bakal Dalami Pemberi Izin Pendakian