Breaking News!!! Istri Kepala Desa di Bengkulu Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Kamis 22 Feb 2024 - 08:53 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Ade HR

KEDURANG, KORANRB.ID -  Istri Kepala Desa Tanjung Negara Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Phachrul yakni Sunaida (51) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sunaida merupakan salah satu dari 4 korban yang hanyut di sungai Kedurang Rabu 21 Februari 2024 lalu.

Korban tersebut ditemukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Basarnas, TNI, Polri bersama masyarakat di pinggir sungai Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir. 

BACA JUGA:4 Kue Khas Bengkulu Nikmat dan Lezat, Nomor 3 Pernah Dinobatkan Jawara Kue Nasional

Hanya saja saat ditemukan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi S.Pi mengatakan, total korban hanyut di sungai Kedurang sejak Rabu 21 Februari 2024 empat orang. 

Satu orang telah ditemukan, sehingga masih ada tiga orang korban belum ditemukan. 

BACA JUGA:Eksekusi Vonis 5 Tahun Tingkat Kasasi, SA Belum Hadir, Kejari Jadwalkan Panggilan Kedua

Masing-masing korban yang belum ditemukan yakni warga Desa Keban Agung II Marsanaini (51), warga Desa Tanjung Negara Musdiana (42) dan warga Desa Durian Sebatang Ahdawati (76).

Masih kata Hen Yepi, tim pencarian korban masih berusaha mencari para korban yang hanyut tersebut. Hanya saja Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama tim lainnya kesulitan menyusuri sungai karena cuaca dandebit air masih tinggi. 

Namun demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan sebut Hen akan mencari para korban hingga bertemu.

BACA JUGA:Menanti Hasil Penghitungan KN, Tsk Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Air Taba Terunjam Menyusul

"Mudah-mudahan kita berkeyakinan ketiga korban masih ditemukan dan Mudah-mudahan selamat. Tidak ada yang tidak mungkin," tambah Hen.

Sekedar mengingatkan, keempat korban dinyatakan hilang dan terbawa arus Sungai Kedurang Rabu, 20 Februari 2024 pukul 15.30 WIB.

Saat itu keempat korban baru pulang dari lahan pertanian dan menyusuri sungai. Hanya saja saat itu sungai tiba-tiba meluap karena hujan deras.

Kategori :