KOTA MANNA,KORANRB.ID - Tiga dari empat orang korban yang hanyut di sungai Kedurang belum juga ditemukan oleh tim gabungan pemerintah yang melakukan pencarian di sungai Kedurang hingga Jumat, 23 Februari 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan terus berusaha mencari para korban di sepanjang aliran sungai Kedurang. Mulai dari tempat kejadian perkara di Desa Tanjung Negara Kedurang hingga Muara.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji di Kota Bengkulu Berjumlah 333 Orang, Latihan Manasik Dimulai
BACA JUGA:Baru 4 Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang Realisasikan DD, Total Rp29,904 Miliar, Ini Daftarnya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi S.Pi mengatakan, hingga Jumat, 23 Februari 2024 malam belum ada tanda-tanda para korban ditemukan.
Padahal tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah menurut Hen telah dibantu oleh masyarakat dan komunitas di Bengkulu Selatan.
"Belum ada korban di temukan lagi, tim pencarian masih menyisir aliran sungai, mulai dari titik awal kejadian hingga wilayah pesisir," kata Hen.
Pencarian para korban itu lanjut Hen tidak hanya sebatas aluran sungai Kedurang saja.
Tapi, tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama Badan Sar Nasional (Basarnas) telah melabarkan lokasi pencarian hingga ke laut.
Kendati demikian, belum juga ada tanda-tanda yang menunjukkan tiga korban tersebut.
BACA JUGA:Koalisi Perubahan Siap Dukung Hak Angket
"Untuk pencarian di laut ada 2 rubber boat dan 2 drone Basarnas yang menyisir," ungkap Hen.
Untuk saat ini masih kata Hen, tim gabungan masih tetap mencari keberadaan korban. Dengan harapan para korban tersebut masih dapat ditemukan dan selamat.
"BPBD,TNI ,POLRI,warga masyarakat menyisir aliran sungai dan wilayah pinggir laut ke arah Kabupaten Kaur dan Manna," ujar Hen Yepi.
Adapun ketiga korban yang belum ditemukan yakni warga Desa Keban Agung II Marsanaini (51), warga Desa Tanjung Negara Musdiana (42) dan warga Desa Durian Sebatang Ahdawati (76).