Sedangkan korban yang telah ditemukan dan meninggal dunia adalah Sunaidah (51). Korban ini ditemukan Kamis, 22 Februari 2024 pagi di Desa Limus Kecamatan Kedurang.
Komandan Unit Badan Sar Nasional (Basarnas) Kabupaten Bengkulu Selatan Rahmat Arif mengatakan, pasca empat korban dinyatakan hanyut dan hilang di sungai Kedurang, tim langsung melakukan pencarian di alur sungai Kedurang.
BACA JUGA:12 Kecamatan Selesai Pleno, SAM dan Sukaraja Minggu
Pencarian oleh tim gabungan pun berhasil menemukan satu orang korban, yakni Istri Kepala Desa Tanjung Negara Phachrul, yang bernama Sunaidah (51).
Tiga korban lainnya, hingga Jumat, 23 Feberuari 2024 belum ditemukan oleh tim gabungan.
"Tiga korban yang belum ditemukan masih dicari. Tim melakukan penyisiran Sungai Kedurang tempat kejadian di Desa Tanjung Negara hingga menuju ke Muara Sungai Kedurang," kata Komandan Basarnas.
Penyisiran sungai oleh tim gabungan menggunakan tuga unit perahu rafting, dan 1 perahu karet (LCR).
Selain itu tim gabungan sambung Rahmat mulai melakukan upaya pencarian ke tengah laut.
Pencarian korban dibantu tim Basarnas Provinsi Bengkulu. Pencarian juga dilakukan menggunakan kamera drone, 1 set emergency lighting.
"Upaya pencarian korban terus dilakukan hingga semua korban ditemukan," demikian Rahmat.
Sementara itu aparat kepolisian dan TNI masih ikut membantu pencarian korban tersebut.
Diungkapkan Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kapolsek Kedurang Iptu Erik Fahreza SH, polsek dan Polairud Bengkulu Selatan tetap melakukan penelusuran di sekitar sungai Kedurang.
Dan Polairud fokus ke tengah lautan, sebab diperkirakan korban sudah ada yang sampai ke tengah laut.
"Masing-masing regu, ada yang di sungai, ada pula yang di laut. Mudah-mudahan bisa membuahkan hasil," ungkap Kapolsek.
Dilain tempat, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE, MM kembali mengimbau kepada masuk Bengkulu Selatan untuk waspada saat musim hujan saat ini.