BENGKULU, KORANRB.ID – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu mencatat belum seluruh petani di Provinsi Bengkulu menerima penyaluran pupuk subsidi memasuki musim tanam awal 2024 ini.
Hingga Februari ini, untuk pupuk jenis NPK dan Urea baru tercatat delapan kabupaten yang menerima, kecuali Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong.
“Dua kabupaten yang belum menerima pada Februari ini, Rejang Lebong dan Lebong belum terealisasi,” ucap Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Destriana.
Destriana menjelaskan, belum tersalurkan pupuk untuk petani ke dua kabupaten tersebut dikarenakan belum menyelesaiakan Surat Keterangan (SK) dari Bupati, maka terpaksa pada Februari 2024 belum menerima pupuk.
BACA JUGA:63 Calon Jemaah Haji Kota Bengkulu Ikuti Pelatihan Manasik, Ini Materinya
“Ya tidak bisa, karena Januari belum menerbitkan SK Bupati, jadi Februari belum menerima,” ungkap Destriana.
Destriana menerangkan, bahwa jumlah keseluruhan pupuk yang tersalurkan per Februari 2024 yakni, jenis Urea sebanya 118 ribu kilogram dan jenis NPK sebanyak 131 ribu kilogram yang telah terealisasi kepada para petani di Provinsi Bengkulu.
“Data sementara, 118 ribu kilogram (pupukl, red) urea serta 131 ribu kilogram (pupuk) NPK, ini akan terus berjalan,” ucap Destriana.
Destriana mengungkapkan, bahwa faktor lain belum terserapnya pupuk kepada seluruh petani di Provinsi Bengkulu, dikarenakan sebagian petani belum melakukan musim tanam.
BACA JUGA:Jalan Sehat HUT ke-78 Korem 041/Gamas, Peserta Capai 11 Ribu
BACA JUGA:Berdoa Langsung Diijabah, Berikut Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Sehingga belum masuknya musim tanam tersebut, membuat penyaluran pupuk cukup lamban.
“Ada juga faktor lain, seperti petani belum masuk musim tanam,” imbuhnya.
Destriana menjelaskan, musim tanam petani pada Provinsi Bengkulu cukup bervariasi. Ada yang memulai pada bulan Maret dan April 2024.