“Bagi yang sudah memiliki badan hukum sudah kita masukan dalam e katalog lokal pemerintah sehingga bisa menjadi pilihan berbelanja masyarakat, termasuk pemerintah,” jelas Rimiwang Muksin.
BACA JUGA:Bengkulu jadi Pusat Pembinaan Zakat Pasca Gubernur Bengkulu Terima Penghargaan Baznas RI
Bupati Bengkulu Utara juga sudah mewajibkan seluruh OPD untuk memenuhi kebutuhan dengan berbelanja di e-katalog dan pengusaha lokal di Bengkulu Utara.
Selain menyiapkan tempat berdagang sekaligus memamerkan produksi masyarakat. “Semakin mudah didapatkan konsumen, perputaran uang dari UMKM di Bengkulu akan semakin cepat dan terjadi pertumbuhan ekonomi,” sebutnya.
Pemkab Bengkulu Utara juga mendorong akses permodalan bagi pengusaha UMKM.
Bahkan sejak Januari 2024 hingga saat ini, sudah ada Rp 42 Miliar dana kredit usaha rakyat (KUR) yang mengalir ke pengusaha kecil di Bengkulu Utara.
“Dana Rp 42 Miliar tersebut disalurkan pada 894 pengusaha kecil Bengkulu Utara,” ungkap Rimiwang Muksin.
Dia berharap besarnya dana kredit yang dikucurkan bagi pengusaha kecil tersebut bisa membuat perkembangan usaha kecil di Bengkulu Utara.
Apalagi Dinas Koperasi dan UKM juga melakukan pendampingan dalam pengembangan usaha kecil tersebut.
“Kita tidak menginginkan ada usaha kecil yang gulung tikar karena kekurangan modal, termasuk juga karena kendala pemasaran,” ujarnya.
Setiap tahun dana kredit usaha rakyat mengalir lebih dari 6.000 pengusaha kecil di Bengkulu Utara.
Bahkan tahun 2023 lalu sebanyak 9.013 pengusaha kecil yang menerima pinjaman dengan total Rp Rp 550.325.565.785 dana kredit.
“Dengan nilai besar tersebut kita berharap usaha masyarakat berkembang menjadi usaha yang lebih besar lagi,” sampainya.
Saat ini Dinas Koperasi dan UKM juga melakukan mendorong peningkatan kualitas hasil UMKM. Mulai dari produksi hingga pengemasan yang menjadi salah satu indikator keberhasilan UMKM di Bengkulu menembus pasar luar daerah hingga nasional.
“Dalam hal hasil produksi, baik itu makanan maupun hasil kerajinan yang diproduksi UMKM di Bengkulu Utara sudah sangat baik. Bisa bersaing dengan produk dari luar daerah. Memang harus ada peningkatan lagi dalam pengemasan dan tampilan,” demikian Rimiwang Muksin.