Namun yang perlu dipahami, olahraga bela diri kepada anak harus disesuaikan dengan standar dan kemampuan fisik masing-masing anak sesuai usianya.
Mengingat posisi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Tetapi baik fisik maupun mental anak juga harus terus mendapatkan perkembangan yang optimal melalui pelatihan fisik yang sesuai kadar normalnya.
Untuk diketahui, seni bela diri adalah latihan kebugaran yang berasal dari Asia.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Tengah Salurkan Bantuan Peduli, Usulkan Bedah RTLH
Dahulu, praktik bela diri bertujuan untuk melatih seseorang agar mampu membela diri saat dalam situasi bahaya.
Saat ini banyak orang yang melakukan bela diri hanya untuk sekedar membangun kekuatan fisik dan mental.
Karena dimaksudkan untuk membela diri, latihannya identik dengan gerakan-gerakan yang berbahaya dan membahayakan.
Hal ini sering membuat bela diri menjadi kegiatan yang sering dihindari dan dianggap tidak baik untuk anak-anak.
BACA JUGA:Target PPJU Turun Rp 3,1 Miliar, Galian C Naik 100 Persen, Berikut Rinciannya
Padahal, jika dilakukan dengan pengawasan dan teknik yang tepat, bela diri justru bermanfaat untuk tubuh.
Berlatih bela diri dapat membuat anak menjadi lebih aktif.
Latihan-latihan bela diri tidak hanya membuat anak banyak bergerak, tetapi juga membangun kekuatan dan fleksibilitas anak.
Dengan belajar bela diri, anak memiliki keterampilan baru dan mampu meningkatkan kepercayaan diri serta harga diri anak.
BACA JUGA:Sirekap Tidak Sesuai Data, Pleno KPU Bengkulu Utara Sempat Panas
Saat menampilkan bela diri, tentunya anak juga perlu bekerja sama dengan anak lainnya untuk memperlihatkan keterampilan mereka di depan orang-orang selama penilaian atau acara khusus.