Sementara untuk kendaraannya baru bisa dievakuasi setelah petugas BPBD bekerjasama dengan aparat kepolisian dan warga sekitar selesai membersihkan material.
"Kejadiannya mulai dari pukul 18.00 WIB pada Sabtu sore hingga 04.00 WIB pada Minggu. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Namun ada beberapa perkebunan milik warga yang mengalami kerusakan. Dan untuk proses pembersihan material masih terus kita lakukan hingga beberapa hari ke depan," beber Shalahuddin.
Shalahuddin mengingatkan, bahwa belakangan ini Kabupaten Rejang Lebong kerap diguyur hujan deras yang disertai angin kencang.
Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada aktivitas masyarakat, dimana dengan kondisi wilayah yang berada di dataran tinggi dengan kontur perbukitan dan lembah, bencana hidrometeorologi masih terus mengancam masyarakat di musim penghujan saat ini.
BACA JUGA:HUT ke-74, BTN Bengkulu Gelar Jalan Santai dan Luncurkan Logo Baru, Dirut Terangkan Makna
BACA JUGA:Kembali Terulang Tim MlBB Indo Harus Tunduk Ditangan PH
Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong diminta waspada dari sejumlah bahaya dari bencana hidrometerologi seperti tanah longsor, banjir, puting beliung dan pohon tumbang.
Menurut Shalahuddin, dengan kondisi geografis Rejang Lebong yang berada di dataran tinggi, ditambah dengan intensitas curah hujan sejak awal tahun ini, membuat masyarakat perlu mewaspadai dan menghindari kemungkinan bencana yang mungkin terjadi di lingkungannya.
“Sepekan ini intensitas hujan mulai tinggi, terkadang juga disertai angin kencang, khususnya pada sore dan malam hari. Untuk masyarakat kami imbau berhati-hati atas kondisi cuaca seperti ini,” ungkap Shalahudin.
Kondisi cuaca yang transisi tersebut, menurut Shalahudin, memberikan dampak kepada masyarakat, dimana di lingkungan masyarakat masih banyak pohon yang cukup tinggi dan tebing yang rawan lonsor.
“Hujan dan angin kencang jelas berpengaruh signifikan dengan bencana alam seperti longsor dan pohon tumbang. Kepada masyarakat kita imbau agar berhati-hati, jangan memaksa untuk keluar rumah apabila cuaca sedang tidak bersahabat,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk titik yang rawan longsor seperti Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Sindang Kelingi, Curup, Bermani Ulu, Selupu Rejang, Curup Utara, Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah, Binduriang, Sindang Beliti Ulu, Sindang Dataran, Sindang Beliti Ilir, dan Bermani Ulu Raya.
“Seluruh peralatan juga sudah kita siapkan mulai dari peralatan evakuasi, mobilisasi, hingga alat berat. Bencana yang rawan terjadi di wilayah kita ini seperti longsor dan banjir bandang. Untuk itu seluruh jajaran di BPBD pun sudah kita siagakan di masing-masing titik,” jelasnya.(**)