Sementara itu Sekda Bengkulu Utara Fitriansyah, S.STP, M.Si menerangkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara terus memantau pergerakan harga pangan, terutama beras.
BACA JUGA:Tuntutan Warga, Berpeluang Eks Jalinbar Diserahkan Kementerian PUPR ke Pemkab
BACA JUGA: Harga Pangan Turun, Polisi dan Kejari Siap Pengamanan
Apalagi saat memasuki bulan suci ramadan hingga menjelang Idulfitri nantinya.
“Karena beras saat ini menjadi sorotan mulai dari pemerintah pusat karena terkait dengan stok pangan nasional yang menipis. Namun untuk di Bengkulu Utara stok beras masih cukup,” terangnya.
Pemkab Bengkulu Utara mengontrol harga beras setiap kecamatan sehingga bisa mengambil langkah cepat jika terjadi kenaikan harga beras yang bisa menyebabkan kesulitan di masyarakat.
Salah satu langkah yang disiapkan Pemkab Bengkulu Utara adalah dengan kegiatan pasar murah ataupun operasi pasar. Bahkan hal tersebut tidak hanya terbatas pada bahan pangan berupa beras.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan Bulog dari hasil pantauan harga. Sehingga stabilitas harga beras di pasar bisa terus terjaga,” terangnya.
Pasca elnino atau kekeringan yang terjadi selama enam bulan sejak pertengahan 2023 lalu, memang stok beras di Bengkulu Utara yang berasal dari pertanian masyarakat menurun.
Bahkan saat cuaca sudah mulai stabil seperti saat ini, petani di Bengkulu Utara baru akan memasuki musim tanam serentak yang rencananya dilakukan usai Idul Fitri mendatang.
“Saat ini petani mulai mempersiapkan lahan yang sudah lama tidak digarap menjadi sawah untuk memasuki musim tanam usai Idul Fitri mendatang,” terangnya.
Saat ini Pemkab Bengkulu Utara melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan juga mendorong petani untuk memulai musim tanam.
Bahkan Pemkab Bengkulu Utara juga sudah membantu menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian gratis bagi petani untuk menekan pengeluaran.
“Sejak tahun lalu kita sudah menyalurkan bantuan pada petani sehingga petani yang sudah lama tidak menggarap lahan bisa menekan pengeluaran saat memasuki musim tanam tahun ini,” ujarnya.
Selain beras, Pemkab Bengkulu Utara juga melakukan pemantauan harga bahan pangan atau bahan pokok lainnya yang bisa berpengaruh langsung pada kondisi ekonomi masyarakat.
Termasuk minyak goreng, telur, daging hingga Lpg 3 Kg yang biasanya akan terjadi kenaikan permintaan sepanjang ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.