KPU memastikan metode KSK bisa menjangkau seluruh titik tersebut dalam waktu satu hari.
Sementara itu, Migrant CARE, LSM yang berfokus pada isu pekerja migran Indonesia (PMI), kembali melakukan pengawasan persiapan dan pelaksanaan PSU di sejumlah titik di Malaysia hari ini.
Anggota Migrant CARE Trisna Dwi Yuni melaporkan, semalam progres pemasangan sarana-prasana untuk TPS di WTC KL baru mencapai 60–70 persen.
Pihak vendor mengakui, pemesanan untuk PSU memang baru dilakukan dua hari lalu.
BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Ribuan Umat Islam Kaur Pawai Taaruf
Sorotan lain adalah sosialisasi.
Menurut Trisna, banyak PMI yang masih tidak tersentuh sosialisasi KPU untuk PSU.
”Sosialisasi hampir tidak dilakukan.
Hanya bertukar pesan lewat WhatsApp.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Usulkan 1.000 Kuota CASN
Padahal, bisa melalui website, Instagram, dan Facebook.
Ini cukup kita sayangkan,” katanya dalam konferensi pers kemarin.
Hal itu tentu bisa berimbas pada menurunnya jumlah partisipasi pada PSU hari ini.
Lebih rendah daripada pemilu pada 11 Februari lalu.
BACA JUGA:Marhaban Ya Ramadan, Senin Gubernur Bengkulu Mulai Puasa, 3 Kepala Daerah Tunggu Pemerintah
Apalagi, ada perubahan jumlah DPTLN yang awalnya sebanyak 491 ribu menciut hingga hanya tersisa 13 persen atau 62 ribu.