MUKOMUKO, KORANRB.ID – Hujan lebat yang terjadi pada 7 Maret sampai 8 Maret 2024 lalu, masih menyisakan duka yang mendalam bagi warga Kabupaten Pesisir Selatan (Pesel) Sumatera Barat (Sumbar), daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mukomuko.
Berdasarkan data terhimpun RB, terdapat 11 titik dampak bencana banjir dan longsor di sepanjang jalan lintas barat (Jalinbar).
Sehingga membuat jalan Bengkulu menuju Padang via Pesisir Selatan terputus.
Adapun 11 titik terdampak bencana diantaranya, Kecamatan XI Koto Tarusan (Banjir dan longsor), Kecamatan Bayang (Banjir), Kecamatan Batang Kapas (Banjir dan longsor), Kecamantan Sutera (Banjir), Kecamatan Lenggayang (Banjir), Kecamatan Ranah Pesisir (Banjir).
BACA JUGA:Ini Anggota DPR dan DPD Terpilih Dapil Bengkulu, Tunggu Ketetapan KPU RI
Kecamatan Linggo Sari Baganti (Banjir), Kecamatan Basa Ampek Balai (Banjir), Kecamatan Ranah Ampek Huluh (Banjir), dan Kecamatan Lunang (Banjir).
Berkaitan dengan putusnya akses jalan menuju Kota Padang via Painan dari Bengkulu, pengusaha travel Mukomuko jurusan Kota Padang, sebagian memilih Jalur alternatif memutar ke Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi dan kemudian masuk ke arah Provinsi Sumatera Barat.
"Kalau biasanya kami unit armada kami menempuh perjalanan Mukomuko Padang hanya 6 jam sekarang bisa mencapai 10 jam. Otomatis ongkos normal biasa Rp170 ribu, karena memutar menjadi Rp300 ribu," kata Hartanto salah satu Pengusaha Angkutan umum jurusan Mukomuko - Kota Padang.
Sementara itu berkaitan dengan banjir bandang yang memporak porandakan Kabupaten tetangga Mukomuko tersebut, membuat akses jalan dari arah kota Padang banyak terputus.
BACA JUGA:Kabarnya Maarten Paes Dapat US Green Card, Pasti Bela Timnas Indonesia
Hingga saat ini sebagai tetangga, Kabupaten Mukomuko masih mendata tenaga relawan dan memastikan apa yang menjadi kebutuhan warga terdampak bencana.
Dengan terus berkoordinasi ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
"Kita saat ini telah bersiap-siap jika seandainya dibutuhkan bantuan oleh tetangga.
Dengan memastikan kesiapan personel dan alat-alat tim," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Dr. Abdiyanto, SH, M.Si.