"Dengan persyaratan, mereka sudah terdata per tahun 2022 lalu dan sudah memiliki pengalaman dan mengabdi minimal dua tahun," kata Ajamulus.
Sebanyak 800 orang yang diusulkan tersebut, dikatakan Ajamulus memang sudah menyesuaikan dengan jumlah pegawai Kemenag Provinsi Bengkulu yang memang sudah termasuk perioritas dilakukan seleksi.
"Di Provinsi Bengkulu ini, diusulkan untuk 800 orang honorer yang sudah mempunyai atau masuk persyaratan untuk seleksi PPPK. Usulan kita itu sesuai dengan jumlah yang sudah terdaftar di Kemenag," katanya
Kita mengusulkan sesuai dengan daftar data base itu, 800 orang dengan semua formasi yang dibutuhkan. Termasuk juga guru, penyuluh agama, tenaga arsiparis, dan lainnya.
Berkaca dari tahun sebelumnya, perekrutan PPPK Kemenag di Provinsi Bengkulu ini, dikatakan Ajamulus terdapat catatan-catatan sebagai bahan perekrutan pada perekrutan PPPK 2024. Pertama, formasi yang sangat dibutuhkan untuk dilakukan perekrutan yakni Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setingkat SD, selanjutnya Guru Matematika, Guru Seni.
Selain PPPK Guru, juga dibutuhkan untuk Formasi Penyuluh Agama.
Sebab, penyuluh agama yang tersebar di masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) saat ini masih dangat kurang. Kebutuhan masing-masing KUA di seluruh wilayah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, harusnya 8 orang untuk setiap KUA.
"Penyuluh agama, ini masing-masing KUA kecamatan itu dibutuhkan 8 orang. Sekarang baru ada rata-rata, dua hingga tiga orang. Tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan," terangnya.
Sementara saat ini, sebaran KUA di Provinsi Bengkulu mencapai 127 KUA. Tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. "Jadi, penyuluh agama ini salah satu formasi yang akan diperioritaskan. Karena kebutuhan kita banyak sekali," tuturnya. (**)