"Sejak jauh hari pun sudah kami sampaikan.Ini setiap tahun atau bulan puasa diberlakukan," kata Erwin.
Agar aturan tersebut benar-benar ditaati, petugas Satpol PP sebut Erwin akan melaksanakan patroli, siang dan malam hari.
Apabila ditemukan tempat usaha yang melanggar maka akan ditindak tegas.
Saat ini sambung Erwin, masih tahap awal bulan puasa Ramadhan. Belum ada pelanggaran yang dilakukan oleh usaha rumah makan ataupun tempat hiburan malam.
"Kami sudah mendata tempat-tempat usaha, baik rumah makan maupun tempat hiburan malam. Jadi ini kami awasi terus,’’’ sampainya.
Senada disampaikan Kapolres Bengkulu Selatan AKBP. Florentus Situngkir SIK. Ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadan ditingkatkan.
Anggota Polres Bengkulu Selatan sama-sama mengawasi lingkungan masyarakat. Tempat-tempat ibadah pun tak lepas dari penjagaan aparat kepolisian.
Khusus tempat-tempat hiburan sebut Kapolres, harus benar-benar taat terhadap aturan yang dikeluarkan pemerintah daerah.
"Kami berharap ketertiban umum di masyarakat tetap kondusif. Kami pastikan tempat-tempat hiburan dibatasi,’’ ujar Kapolres.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkulu Selatan, KH. Abdullah Munir, M.Pd berharap kerukunan umat beragama tetap terjalin di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Selama bulan suci Ramadan ini, yang berkaitan dengan larangan atau aturan pemerintah dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat.
Berkaitan dengan tempat usaha ataupun tempat hiburan malam, Abdullah memastikan masyarakat taat dan paham akan aturan yang diberikan.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pemprov Bengkulu Jemput Formasi CASN 2024
Baginya tidak perlu melakukan intimidasi ataupun hukum kepada usaha yang tetap buka di siang hari bulan Ramadhan, khususnya rumah makan.
Tapi ia menekankan dengan tegas agar usaha tersebut harus pakai tirai dan ditutup. Hal itu tidak lain sebagai penghormatan kepada umat muslim yang sedang beribadah puasa.
"Tentunya kami imbauan agar sama-sama menjaga toleransi, hormati saudara yang sedang berpuasa," sampai Abdullah.