Seperti di lingkungan ini (Setda Provinsi Bengkulu) kan juga ada masjid, mungkin nanti akan diisi dengan- kegiatan keagamaan," lanjutnya.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP, menegaskan meski ada pengurangan jam kerja, para ASN penting untuk tetap menjaga kualitas pelayanan selama Ramadan.
Ramadan, menurutnya bukanlah alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik.
Sebaliknya, bulan ini harus menjadi momen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Bulan Ramadan bukan menjadi alasan untuk beralasan karena justru bulan Ramadan harus produktif," ucap Dempo.
BACA JUGA:Bupati Hidayat Ingatkan Puasa Tak Kurangi Produktivitas ASN
Bahkan sebenarnya, menurunya Ramadan menjadi bulan yang produktif, sebab para umat Muslim dilatih untuk memiliki kesabaran, mental yang kuat dan kekuatan lahir batin dalam beribadah kepada Tuhan.
Meski begitu, ibadah sosial tetap menjadi kewajiban, termasuk pelayanan publik yang harus tetap berjalan dengan maksimal.
"Pelayanan publik ini juga menjadi ibadah sosial yang harus dimanfaatkan oleh pegawai," katanya.
Dia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam melayani publik dengan baik, di mana pegawai negeri sipil dan pejabat pemerintah harus menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan undang-undang.
"Semua harus sesuai dengan regulasi menjalankan kewajiban sebagai pejabat negara," tuturnya.
Dempo mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang membatasi jam kerja pegawai selama bulan puasa, sehingga mereka dapat pulang lebih awal.
Namun, hal itu tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan selama bulan puasa. Sebaliknya, mereka harus memberikan kontribusi terbaik mereka dalam memberikan pelayanan publik.
"Pengurangan jam kerja menjadi bonus bagi ASN tapi harus dimaksimalkan dengan pelayanan kepada masyarakat," terang Dempo.
Sebelumnya mengenai pemangkasan jam kerja tersebut, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, H. Nandar Munadi, M.Si, menuturkan penyesuaian jam kerja ASN tersebut, untuk meningkatkan kualitas keimanan bagi umat Islam.
"Ini memberikan kesempatan bagi ASN untuk menjalankan ibadah ramadan dengan lebih khusyuk," kata Nandar.