Sehingga maskapai yang ada tidak dapat mengakomodir penerbangan seperti sebelumnya.
"Memang Unit pesawat khususnya di Indonesia saat ini kurang," jelasnya.
Pihaknya juga sudah mengupayakan untuk membuka kembali jalur penerbangan lama seperti Bengkulu - Palembang, Bengkulu - Batam.
Bahkan sudah membujuk maskapai untuk uji coba dulu terlebih dahulu sekitar 2 bulan.
"Namun, untuk melakukan penerbangan pada rute lama yang dulu pernah hidup, namun maskapai tidak punya cadangan pesawat untuk melayani itu," tutur Bambang.
BACA JUGA:Berburu Lailatul Qadar, Berikut 11 Ciri Malam Lailatul Qadar Beserta 5 Amalannya
BACA JUGA:Buka Puasa Sepuasnya di Mercure Bengkulu, Dapat Hadiah Jutaan Rupiah
Lebih jauh ditambahkan Bambang, kekurangan Unit pesawat menjadi kendala utama tidak dapat diakomodir
rute penerbangan dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, buka dikarenakan adanya kekurangan penumpang yng menggunakan moda transportasi udara.
"Kalau dari mereka unit pesawat, Unit pesawat mereka kurang untuk melayani rute yang ada," ujarnya.
Untuk saat ini, rute penerbangan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu hanya mengakomodir Bengkulu - Jakarta atau sebaliknya.
Sedangkan untuk rute lainnya ke luar provinsi hanya diakomodir penerbangan perintis Susi Air.
"Yang ada transit itu Susi Air dari Bengkulu ke Mukomuko dan dari Mukomuko ke Padang.
Lalu Bengkulu ke Pagar Alam Palembang tetap ada. Dulu sempat kita Bengkulu ke Bandung Jawa Barat, ini kita upayakan dihidupkan kembali, tapi Unit pesawat kurang jawaban dari maskapai," jelas Bambang.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu PT Angkasa Pura II, Ngatimin K. Murtono,
juga sudah mengumumkan bahwa layanan penerbangan perintis Susi Air kembali melayani masyarakat Bengkulu dengan rute ke Kabupaten Mukomuko dan Pulau Enggano.