“Kondisi fisik enam sekolah yang dibangun tersebut memang sudah rusak berat. Namun saat ini sudah sangat baik dan pembangunan sudah tuntas 100 persen,” terangnya.
BACA JUGA:April, PNS dan PPPK di Bengkulu Utara Dapat Dua Bulan Gaji, Pemkab Bengkulu Utara Tunggu PMK THR
BACA JUGA:Masjid Agung di Bengkulu Utara Jadi Lokasi MTQ Tingkat Provinsi Bengkulu
Pemkab Bengkulu Utara juga mengajukan kembali pembangunan fisik pendidikan untuk tahun 2024 ini maupun 2025 mendatang.
Terutama sekolah-sekolah yang memang kondisi fisiknya membutuhkan peningkatan.
“Maka kita berharap mendapatkan banyak bantuan dari Kementerian PUPR mengingat kondisi keuangan daerah yang tidak memungkinkan untuk menanggung sekolah kebutuhan pembangunan,” terangnya.
Dispendikbud Bengkulu Utara mengajukan sekolah-sekolah di setiap kecamatan.
Terutama sekolah yang membutuhkan renovasi berat dan membutuhkan anggaran yang besar.
“Mudah-mudahan bisa diakomodir kembali pembangunannya untuk tahun ini dan 2025 mendatang,” terangnya.
Setiap tahun Pemkab Bengkulu Utara mengalokasikan dana 25 sampai 30 persen untuk bidang pendidikan.
Bahkan setiap tahun Pemkab Bengkulu Utara mengalokasikan sekitar Rp40 hingga Rp50 miliar lebih untuk pembangunan fisik dan fasilitas pendidikan di sekolah.
Namun jumlah sekolah di Bengkulu Utara yang sangat berat dan membutuhkan pembangunan membuat dana tersebut tidak bisa mengcover kebutuhan pembangunan tersebut.
“Bengkulu Utara memiliki 280 SD dan SMP, itu belum termasuk PAUD yang semuanya berstatus sekolah negeri,” terangnya.
Belum lagi saat ini Pemda Bengkulu Utara juga melakukan pembangunan sekolah-sekolah swasta.
Ini dalam rangka pemerataan pembangunan pendidikan termasuk yang dikelola oleh yayasan atau sekolah swasta.
“Karena bagaimanapun meskipun sekolah swasta namun mereka tetap beraktivitas mendidik siswa yang merupakan masyarakat Bengkulu Utara. Sehingga tetap akan kita lakukan program pembangunan,” terangnya.