KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pemkab Kepahiang meminta PLTA Musi lebih berperan dalam menangani daerah pascabencana banjir di Kecamatan Ujan Mas, yang merupakan daerah penyangga.
Khususnya penanganan pada desa-desa di sekitar kawasan PLTA Musi, yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Kepala Bappeda Kabupaten Kepahiang, HM. Salihin, M.Si menilai dengan kondisi keuangan daerah, Pemkab menurutnya kesulitan dalam melakukan penanganan.
"Kita tentunya berharap PLTA Musi yang lebih berperan di sini," kata Salihin.
BACA JUGA:Astagfirullah! 2 Sejoli Digrebek Saat Bulan Ramada, Ini Penjelasan Kades di Kepahiang
Diakui, PLTA Musi telah berperan dalam hal penanganan pascabanjir besar yang juga telah terjadi 2019 lalu.
Saat itu, desa-desa di sekitar PLTA Musi terendam hingga satu-satunya akses jalan menuju desa putus total.
Terbaru, luapan dari air musi kembali menyebabkan banjir di Desa Air Hitam 10 Februari 2024 lalu.
Akibatnya, di Desa Air Hitam terdata 66 unit rumah terdampak.
BACA JUGA:Buru DPO Curanmor Lintas Provinsi, Pelaku Beraksi di Bengkulu hingga Lampung
Termasuk 1 unit Polindes, puluhan lahan persawahan dan ladang milik warga ikut terendam akibat banjir.
Saat banjir terjadi, debit air sempat menggenangi rumah warga dengan ketinggian antara 50 Cm hingga 1 meter.
"Paling tidak, PLTA aktif melakukan pengerukan.
Kalau harapannya ya, dapat melakukan penanganan dengan maksimal," harap Salihin.
BACA JUGA: Ringankan Beban Warga, Pemkab Kaur Gelar Pasar Murah di Gedung Sentra Kuliner