KOTA MANNA, KORANRB.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) memastikan tahun 2024 ini akan membangun 2.795 unit WC lengkap septic tank di rumah-rumah masyarakat yang belum memiliki tempat yang laik untuk Buang Air Besar (BAB).
Kepastian tersebut setelah Pemkab Bengkulu Selatan menerima anggaran bantuan pemerintah pusat sejumlah Rp39 miliar.
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Kadus Rp 500 Juta
BACA JUGA:Terdakwa Kasus Asusila di Bengkulu Utara Dituntut JPU 20 Tahun Penjara
Dengan dibangun hampir 3 ribu unit WC untuk BAB masyarakat ini, akan dapat mengentaskan masalah kebiasaan BAB sembarangan di sungai atau di semak-semak.
Penyebabnya, rumah-rumah masyarakat di pedesaan Bengkulu Selatan, terutama dari keluarga ekonomi lemah belum memiliki WC sebagai tempat BAB.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkulu Selatan, Tedy Setiawan ST M.Si mengatakan, salah satu sasaran pembangunan di Bengkulu Selatan tahun 2024 ini adalah pembangunan bilik WC dan septic tank untuk BAB masyarakat.
Sasaran pembangunan ini di rumah-rumah warga yang tersebar 70 desa di 11 Kecamatan Bengkulu Selatan. Pembangunan WC ini gratis, masyarakat tak dipungut apapun karena memang murni bantuan pemerintah dalam upaya pengentasan BAB sembarangan.
"Jumlahnya 2.795 unit sesuai anggaran yang didapat sejumlah Rp 39 miliar," kata Tedy saat ditemui KORANRB.ID.
Adapun pekerjaan ini lanjut, Tedy dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Bengkulu Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang RI.
Sedangkan pemilihan 70 desa yang akan mendapat bantuan itu telah melalui penilaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bengkulu Selatan.
"Itu sudah disurvei oleh pihak kita (PUPR), lalu di SK kan Bupati dan diteruskan ke Kementerian PUPR," jelas Tedy.
BACA JUGA:Ramadan, Pendonor Darah Menurun 50 Persen
Sejumlah 2.795 unit WC itu kata Tedy, bukan hanya menyasar masyarakat yang belum memiliki WC saja. Tapi menyasar desa yang masuk kategori stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Memang untuk warga kita yang belum memiliki WC diprioritaskan, selain itu Pembangunan WC umum di daerah yang angka stuntingnya masih tinggi,’’ demikian Tedy.