Ia menjelaskan, sebanyak 1.036 nakes yang akan di vaksin terdiri atas perawat, bidan, dan dokter baik yang sudah berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN.
Nakes ini berisiko tinggi tertular hepatitis B melalui proses penularan yang dibawa oleh pasien penyakit lainnya, namun tidak terdeteksi memiliki penyakit hepatitis.
"Setelah semua nakes yang tersebar di daerah ini mendapat vaksin hepatitis B.
Kedepan bisa jadi ada vaksin bagi masyarakat. Karena saat ini kita fokuskan pada nakes terlebih dahulu karena mereka sangat rentan tertular.
BACA JUGA:Waspada Mudik Lebaran, 2 Titik Jalan Lintas di Bengkulu Ini Rawan
Karena hanya melalui keringat penyakit Hepatitis B bisa menular," sampainya.
Selain itu untuk penjegahan dini, mulai dari ibu yang akan melahirkan wajib diperiksa HbsAg atau Hepatitis B surface antigen.
Jika ibu hamil dinyatakan positif, maka vaksin langsung diberikan kepada sang bayi untuk pencegahan penularan penyakit ini dari ibu ke anak.
Karena selama ini sudah terbukti dari hasil proteksi sebesar 90 persen ibu hamil yang positif penyakit hepatitis akan menular ke bayinya.
BACA JUGA:Ini Calon Kuat Unsur Pimpinan DPRD Seluma 2024-2029
“Orang yang positif mengidap penyakit ini akan diberikan pengobatan, bukan divaksin karena vaksin tidak berpengaruh terhadap orang yang positif mengidap penyakit hepatitis-B.
Melainkan hanya bentuk pencegahan,” jelasnya.
Tidak hanya fokus pada pencegahan Hepatitis B Dinkes Mukomuko, juga fokus mencegah penyakit frambusia dan filariasis agar penghargaan bebas dari penyakit frambusia dan filariasis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang baru didapatkan tahun ini dapat tetap dipertahankan.
"Kalau kita tetap waspada dan menunggu laporan dari 17 puskesmas yang ada, kalau ada warga yang dicurigai menderita penyakit frambusia dan filariasis, langsung kita tangani,"katannya.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Terima 113 Kuota CPNS 2024, Mengenai Formasi Ini Penjelasannya
Dua sertifikat bebas penyakit filariasis atau kaki gajah dan frambusia dari Kemenkes di Jakarta yang diterima oleh Pemkab Mukomuko beberapa waktu yang lalu.