KOTA MANNA, KORANRB.ID – Setidaknya 50 hektare lahan persawahan di Tanjung Tambangan Desa Tambangan, Kecamatan Manna yang selama ini ditanami padi, akan alih fungsi ke komoditas lainnya.
Terutama tanaman kelapa sawit. Hanya sebagian yang alih fungsi ke tanaman jagung.
Salah satu warga Tanjung Tambangan, Hidayat (26) mengungkapkan kondisi lahan persawahan yang alih fungsi.
BACA JUGA:Dua Terdakwa Asrama Haji Banding, PH: Klien Bukan Aktor Utama, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Curi Pagar Buat Beli Miras, 3 Bujang Ditangkap, Ini Kronologisnya
Itu tak lepas dari minimnya suplai air ke lahan persawahan milik petani. Terutama saat cuaca tak menentu, lebih Panjang musim kemarau dari musim penghujan.
Sekalipun di Tanjung Tambangan ada jaringan irigasi, namun sudah sejak tahun 2019 kondisinya rusak. Sejak saat itu atau kurun waktu lima tahun terkahir, petani tidak dapat mengelola sawah untuk ditanami padi karena mimimnya suplai air.
Padahal para petani selama ini menggantungkan hidup dari hasil sawah yang di garap setiap tahunnya.
‘’Tak ada pilihan, kecuali alih fungsi ke tanaman lain. Sawah kami tak dapat ditanami padi karena irigasi rusak tak kunjung diperbaiki sejak 5 tahun ini,’’ ujar Hidayat.
Pilihan petani di Tanjung Tambangan, sebut Hidayat, mengalih fungsi sawahnya ke tanaman kelapa sawit. Hanya sebagian kecil bertanam jagung.
BACA JUGA:TPP ASN Pemkot Bengkulu Dua Bulan Sebesar Rp14 Miliar Segera Dibayarkan
Disisi lain pemerintah daerah melarang masyarakat atau petani alih fungsi sawah. Akan tetapi dengan kondisi yang ada saat ini ambung Hidayat, masyarakat tidak bisa berbuat banyak, tak memungkinkan menanam padi kalau irigasi tetap dibiarkan rusak.
Kalau Pemkab Bengkulu Selatan memang serius mempertahankan lahan persawahan tetap ditanami padi, tak beralih fungsi, ditegaskan Hidayat, semestinya segera tanggap akan keluhan petani.
Irigasi yang kondisinya rusak, secepatnya dilakukan rehabilitasi sehingga air mengalir lancar ke sawah-sawah petani.
Apalagi, terkait perbaikan irigasi itu sudah beberapa kali di sampaikan ke pemerintah. Sayangnya, sampai saat ini belum ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah.