Harganya melonjak cukup tinggi hingga mencapai US$ 1.985 per ons, dari US$ 1.447 per onsnya.
Hal tersebut disebabkan oleh ketidakpastiannya ekonomi yang membuat para investor melirik aset aman seperti emas.
Para investor juga khawatir jika Amerika Serikat akan mencetak uang secara lebih masif untuk mengantisipasi krisis karena pandemi.
BACA JUGA:Curi Pagar Buat Beli Miras, 3 Bujang Ditangkap, Ini Kronologisnya
Akan tetapi di tahun 2023 kebelakang ini, para investor kembali mengabaikan rasa pesimisnya terhadap kondisi ekonomi, yang membuat harga emas kembali menjadi stabil.
Berdasarkan penjelasan grafik harga emas di 30tahun terakhir ini, kita mungkin belum terlalu terbayang mengenai pergerakan harga emas dari tahun ke tahun berikutnya.
Berikut ini adalah grafik harga emas 30 tahun terakhir, dengan satuan harga per ons yang dikutip dari situs Goldprice.
Mulai dari tahun 1994 harga per ons emas di Rp2.000.000 hingga Rp32.000.000 per ons emas di tahun 2022.
Grafik harga emas di 5 tahun terakhir
Harga emas di 5 tahun terakhir ini secara konsisten terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
BACA JUGA:Cukup Uang Muka 20 Persen Cicil Emas di BSI
Hal ini terlihat di tahun 2019, harga emas per ons masih sekitar Rp18.000.000.
Sementara itu di tahun 2023, harga emas kembali naik sangat drastis hingga mencapai Rp28.000.000 per ons.
Harga emas terus mengalami kenaikan disetiap tahunnya di Indonesia dan secara global.
Berdasarkan data jual beli emas, kenaikan logam mulia tersebut berada di persentase 5% hingga mencapai 20% per tahunnya.
Kenaikan ini sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti diantaranya Kebijakan moneter bank sentral, tingkat inflasi suatu negara dan permintaan emas masyarakat di suatu negara.