Arus Mudik Idul Fitri Diprediksi Melonjak, Dishub Provinsi Bengkulu Lakukan Langkah-Langkah Ini

Rabu 27 Mar 2024 - 21:38 WIB
Reporter : Bella Wilianti
Editor : Riky Dwi Putra

”Namun, kondisinya masa panen mundur. Kami belum bisa optimal menyerap gabah dan beras dalam negeri,” paparnya.

Namun begitu, dengan impor yang telah dilakukan dapat dipastikan bahwa ketersediaan bahan pangan aman.

Dari beras, daging sapi, telur, minyak goreng, daging kerbau, jagung, gula pasir, dan tepung terigu.

”Kami juga pastikan harga beras yang cenderung tinggi mulai menurun,” tuturnya.

Kendati ketersediaan bahan pangan aman. Namun, ada kekhawatiran terkait distribusi bahan pangan.

Wakasatgas Pangan Polri Kombespol Samsu Arifin mengatakan, distribusi bahan pangan ini yang diiharapkan tidak tersendat.

Sebab, bila ada hambatan bisa jadi mempengaruhi harga pangan saat lebaran.

”Kami melakukan sejumlah langkah agar tidak tersendat,” urainya.

Langkah antisipasi ini diperlukan karena dalam momentum lebaran ini bisa jadi truk yang membawa bahan pangan tidak bisa mendistribusikan.

Karena itu, Satgas Pangan Polri telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri agar bisa mengawal truk-truk bahan pangan saat nantinya ada pembatasan kendaraan berat saat arus mudik.

”Di pelabuhan juga dikawal truk bahan pangan ini,” tuturnya dalam acara dialog publik bertema memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan jelang Lebaran 2024 di jakarta Selatan.

Selain itu, Satgas Pangan juga menghitung dampak banjir di Demak terhadap panen.

Dia mengatakan, terdapat persawahan yang terkena banjir, kondisi itu berpotensi mengurangi jumlah panen padi dalam aktu dekat.

”Kami berupaya menghitung dampaknya seberapa besar, agar bisa diantisipasi. Sehingga stok di Bulog terjaga tetap di 1,5 juta ton tiap bulannya, sesuai dengan regulasi,” paparnya.

Dia memastikan, Satgas Pangan Polri akan berupaya menyeimbangkan hulu hingga hilir harga pangan.

Caranya dengan memastikan ketersediaan dan memonitor distribusi.

Kategori :