KORANRB.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu saat ini sudah tersalur Rp596,04 miliar.
Hal tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, mengatakan
hal tersebut menunjukkan kesadaran dan antusiasme tinggi dari para pelaku usaha di Bengkulu untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia guna mengembangkan usaha mereka.
BACA JUGA:Bank Indonesia Prediksi Inflasi Bengkulu Terkendali saat Ramadan dan Idulfitri
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gandeng Swasta dalam Pemberangkatan PON
Saat ini, program KUR juga telah memberikan manfaat yang signifikan kepada 8.746 debitur di sembilan kabupaten dan satu kota di Provinsi Bengkulu.
"Dari data yang disampaikan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, dan Kota Bengkulu merupakan wilayah terbanyak yang memanfaatkan program ini," ucapnya.
Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan mendominasi pemanfaatan program KUR, dengan total penyaluran mencapai Rp360,16 miliar kepada 5.340 debitur.
"Hal ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian dan kehutanan di Bengkulu serta dukungan yang diberikan oleh program KUR dalam mengembangkan sektor-sektor tersebut," ucapnya.
BACA JUGA:Dewan Sorot Warem Loncor Sumber Jaya, Minta Satpol PP Tegakkan Perda
BACA JUGA:Mobil Bak Terbuka Dilarang Angkut Penumpang saat Lebaran
Bayu menekankan program KUR tidak hanya memberikan akses permodalan kepada UMKM di Bengkulu, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan adanya dana yang tersedia melalui program ini, pelaku usaha dapat memperluas usaha para UMKM.
"Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan produksi, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," ucapnya.