BACA JUGA:Posko Pengaduan THR di Bengkulu Buka hingga Libur Lebaran
BACA JUGA:Surat Edaran Kemenag Bengkulu Penentuan Qimat Zakat Fitrah, Ini Besarannya Jika Diganti Uang
Program KUR di Bengkulu telah menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam meningkatkan daya saing UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan, diharapkan program ini dapat terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan UMKM dan perekonomian Bengkulu secara keseluruhan.
"Dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,4 triliun untuk penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024, ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM serta ekonomi daerah," kata Bayu Andy Prasetya.
Pihaknya optimis realisasi penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp3,06 triliun dan menurun cukup signifikan jika dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp4,6 triliun.
Oleh karena itu, melalui program KUR, pemerintah pusat mendorong agar pelaku UMKM di Bengkulu bisa naik kenal serta dapat menambah debitur yang baru.
"Sekarang sistem penyaluran KUR 2024 telah dapat diakses pada awal Januari, sehingga pihaknya memprediksi dapat meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengimbau para pelaku UMKM atau yang memenuhi persyaratan untuk menerima program tersebut yang ada di Provinsi Bengkulu agar dapat memanfaatkan akses permodalan KUR guna meningkatkan perekonomian.
Sementara itu, realisasi penyaluran KUR pada 2023 didominasi oleh segmen masyarakat lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan pada 2022 di dominasi oleh segmen lulusan sekolah dasar (SD).
"KUR pada 2023 didominasi dari sektor produksi pertanian dan perdagangan, hal tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah membentuk program KUR agar dapat mendorong perkembangan disektor tersebut dan meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.