Tahapan ini bertujuan untuk pelaksanaan malam berasan, yakni untuk menentukan siapa saja yang akan menangani pernikahan adat Bengkulu.
Mulai dari Tuo Kerjo atau ketua kerja/panitia), Tuo Sambal atau kordinator masak gulai, Tuo Juada atau ketua yang mengurusi kue-kue, Tuo Jenang atau ketua penghidangan, Tuo Kanca atau tukang masak air dan nasi, Tuo Sirih atau ketua penyiapan sirih pinang adat cerano, dan Tuo Imbau atau tukang panggil.
BACA JUGA:Kawasan Objek Wisata Pasar Bawah Bebas Biaya Parkir, Laporkan Jika Ada Pungutan
3. Merempah dan Memecah Juada
Persiapan dekorasi rumah dan pelaminan untuk acara pernikahan.
Tahapan ini dapat dilaksanakan setelah kedua mempelai telah melaksanakan, malam berasan biasanya satu minggu, dapat digelar acara merempah dan memecah juada.
Tentunya pada tahapan ini, hampir seluruh kerabat dan tetangga akan menghias rumah, mendirikan pelaminan adat Bengkulu dan dekorasinya sebagai bentuk kebahagiaan.
4. Penganten Betange
Proses persiapan dan ritual kecantikan calon pengantin wanita.
Pada tahapan ini kedua mempelai atau lebih harusnya calon pengantin wanita dipersilahkan untuk mandi dengan air kembang serta lulur wewangian.
BACA JUGA:THR Persembahan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Segera Diundi
Tahapan ini juga, biasanya dilakukan setelah waktu salat isya serta dihadiri oleh keluarga, kerabat dekat serta tamu undangan.
Selanjtnya, lebih tepat pada besoknya, mempelai perempuan disuruh untuk melakukan ziarah kubur.
Proses ini akan didampingi oleh keluarga, induk inang dan imam atau kepala masjid setempat sebagai penanggung jawab acara.
Dalam tahapan ini akan ditutup dengan berdoa kepada para leluhur dan nenek moyang yang dihormati.
5. Bedabung