"Saat ini kita serahkan dulu kepada pihak kepolisian. Setelah selesai, baru bicara soal adopsi," kata Helmi.
Sementara itu, sejak ditemukan pertama kali oleh warga Senin 1 April 2024 sekira pukul 20.00 WIB, Polres Kepahiang Polda Bengkulu terus melakukan penyelidikan.
Kuat dugaan, dengan kondisi yang ada, bayi sengaja dibuang oleh orang tuanya ke sawah.
Hal ini lantaran bayi diduga merupakan hasil hubungan gelap orangtuanya.
Termasuk mendalami adanya dugaan keberadaan ortu bayi tak jauh dari lokasi penemuan. Terlebih dengan adanya jejak tetesan darah yang diperkirakan berasal dari bayi menuju ke lokasi penemuan.
Informasi diperoleh, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan warga selepas salat tarawih.
Saat itu, ada salah satu warga yang hendak pergi ke areal persawahan dikejutkan dengan suara tangisan bayi. Penasaran, warga tersebut mendekati sumber suara.
Betapa terkejutnya, warga yang semula hendak mengecek keberadaan kolam ikan miliknya di areal persawahan malah melihat sesosok bayi mungil. Seketika, warga tersebut pulang dan memberi tahu warga lainnya.
Di lokasi, saat pertama kali ditemukan kondisi bayi yang diduga sengaja dibuang ibunya tersebut dalam kondisi telentang tanpa ditutupi sehelai kain pun dan masih dalam keadaan bernyawa.
Warga pun segera menyelamatkan bayi malang tersebut, untuk dibawa ke bidan terdekat.
BACA JUGA:Ingin Berinvestasi di Bengkulu? Ini 15 Rekomendasi Berinvestasi di Bengkulu Serta Risikonya
Di sekujur tubuh bayi malang, juga masih terlihat bekas lumuran darah dan tali pusar yang masih terikat. Kondisi tersebut mengindikasikan, bayi cantik berjenis kelamin perempuan tersebut belum lama dilahirkan.
Diketahui, personel Unit PPA Polres Kepahiang telah menangani kasus penemuan bayi tersebut sembari menelusuri terduga pelaku pembuang bayi malang tersebut.
Di lokasi, petuas juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari handuk, gunting kuku dan karpet yang diduga kuat jadi media sang ibu melahirkan.
Tidak lama setelah penemuan, bayi kemudian dibawa ke RSUD Kepahiang guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.