BENGKULU, KORANRB.ID- Gerhana Matahari Total adalah fenomena alam yang terjadi ketika Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi, sehingga sebagian atau seluruh cahaya Matahari tertutup oleh Bulan.
Selama gerhana, cahaya Matahari yang biasanya terang dan menyilaukan akan berkurang atau bahkan hilang sepenuhnya, tergantikan oleh cahaya yang lebih redup dari Bulan.
BACA JUGA:Terjadi pada 743 SM, Ini Gerhana Matahari Total dengan Durasi Terlama Sepanjang Sejarah di Dunia
Fenomena ini dapat diamati dari lokasi tertentu di Bumi dan hanya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.
Pada tanggal 8 April, gerhana ini akan terjadi di beberapa wilayah di benua Amerika.
Namun, teori konspirasi yang mengaitkan gerhana ini dengan Nabi Yunus AS atau Jonah tidak memiliki dasar ilmiah dan hanya merupakan spekulasi.
BACA JUGA:Gerhana Matahari 8 April 2024, Akan Pecahkan Misteri Matahari
Lembaga resmi telah memberikan informasi yang akurat tentang jalur gerhana, yang melintasi sebagian besar wilayah Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat.
Indonesia tidak termasuk dalam jalur gerhana ini.
BACA JUGA: Catat! Gerhana Matahari Total Terjadi 8 April 2024, Bisa Terlihat di Indonesia? Begini Penjelasannya
Namun, gerhana Matahari Total tidak melewati kota-kota di Amerika Serikat dan Kanada karena kedua negara tersebut terletak di belahan bumi utara, sedangkan gerhana Matahari Total hanya dapat terjadi di belahan bumi selatan.
Niniwe adalah kota yang terletak di Mesopotamia, yang sekarang menjadi bagian dari Irak.
BACA JUGA:Fenomena Alam: Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran, Begini Dampaknya
Menurut kisah dalam Al-Qur’an, Nabi Yunus AS diutus ke Niniwe untuk memberi peringatan kepada penduduk kota tersebut yang telah menyimpang dari ajaran yang benar.
Namun, penduduk Niniwe tidak menerima ajaran Nabi Yunus AS dan menolak untuk bertobat.