TUBEI, KORANRB.ID - Selama masa libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong diingatkan tetap memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Baik pelayanan kesehatan di RSUD Lebong maupun 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 12 kecamatan.
''Walau lebaran, pelayanan kesehatan tak boleh kendor,'' ujar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lebong, Wilyan Bachtiar, S.IP.
Pelayanan kesehatan harus tetap disiagakan mengingat tidak ada satupun orang yang tahu kapan sakit melanda.
BACA JUGA:Inventarisir Ulang, KPK Minta Berdayakan Aset Ngangur
Penyiagaan pelayanan kesehatan juga menyangkut kebutuhan masyarakat yang tidak terduga selama libur lebaran.
‘’Misalnya pertolongan kepada ibu hamil yang harus segera dilakukan persalinan, makanya pelayanan kesehatan tidak boleh lengang,’’ terang Wilyan.
Pelayanan kesehatan justru harus dilipat gandakan saat lebaran karena selama mudik dipastikan arus lintas Lebong-Rejang Lebong maupun Lebong-Bengkulu Utara akan lebih padat dibanding hari biasa.
‘’Itu artinya potensi kecelakaan lalu lintas juga meningkat, walaupun kita semua tidak menginginkan hal itu terjadi,'' terang Wilyan.
BACA JUGA:Bupati Mian Siagakan Tim hingga Peralatan Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran
Kami minta OPD (organisasi perangkat daerah, red) teknis sudah menyiapkan langkah konkretnya,'' jelas Wilyan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si mengaku untuk pelayanan kesehatan di RSUD Lebong tetap disiagakan 24 jam selama libur lebaran.
Sedangkan dari 13 puskesmas, 2 puskesmas diantaranya diwajibkan siaga 24 jam.
‘’Yakni Puskesmas Muara Aman dan Puskesmas Tes yang memang sudah ada fasilitas rawat inap untuk pasien,'' tukas Rachman.
BACA JUGA:Ditahan di Sel Tahanan, ODGJ Tetap Diobservasi